PGS Nilai Program Paslon QA Terukur Realistis Sejahterahkan Rakyat Gresik

Gresik, Bhirawa.
Kalangan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Swasta (PGS) Gresik, menilai

Visi-misi paslon Qosim-Alif. Dijabarkan dalam beberapa program kerja mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, sebab program yang selama ini disosialisasikan. Lebih realistis dan terukur, untuk mensejahterakan masyarakat.

“Dalam momen seperti ini, program yang dicanangkan pasangan Qosim-Alif lebih realistis dan terukur untuk kesejahteraan guru maupun masyarakat di Gresik.

Gagasan yang dicanangkan tidak muluk muluk dalam menyusun program, contoh program guru swasta bangkit yang dinilainya lebih realistis.”Ujar Ketua Persatuan Guru Swasta Kabupaten Gresik, Hamdan Faqih dalam acara silaturahmi paslon QA di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah.

Sebuah harapan tentang kesejahteraan guru sangatlah penting, pasalnya kondisi saat ini bisa saja berubah dibandingkan beberapa tahun silam. Mungkin ada beberapa guru di sekolah swasta yang benar ikhlas, untuk mengajar dan mendedikasikan ilmunya. Namun di zaman yang semakin berkembang, dimungkinkan berbeda sehingga semangat dan komitmen peningkatan kesejahteraan guru tersebut sangat dinanti oleh para guru swasta.

“Mudah mudahan ke depan PGS, bisa bergerak sejalan dengan pasangan Qosim-Alif untuk mewujudkan para guru semakin baik, dan lebih maju,” tandasnya.

Sementara Cabub Qosim mengatakan, bahwa konsep beberapa program melalui kartu. Bertujuan untuk memudahkan dalam mengakses data yang terukur dan valid. Karena nantinya, kartu tersebut akan mendata ribuan guru di Kabupaten Gresik.

“Dengan kartu guru swasta bangkit akan kami siapkan insentif dan tunjangan pengabdian, atau dana pensiun guru swasta,” kata pak Qosim didampingi pasangannya dalam Pilbup Gresik tahun 2020, dr Alif.

Ditambahkan Cawabup Dokter Alif, program melalui beberapa kartu tersebut sangat sejalan dengan kondisi pandemi yang masih belum berakhir. Ada kata bangkit, artinya mari kita bersama sama untuk bangkit melawan mewabahnya virus corona atau Covid-19 ini. [kim]

Tags: