PHC Nilai Pemerintah Bentuk Holding RS BUMN Sangat Tepat

Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC) Iwan Sabatini

Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC) Iwan Sabatini

Surabaya,Bhirawa
Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC) Iwan Sabatini menegaskan bahwa rencana pemerintah, dalam hal ini Menteri BUMN, Rini Soemarno untuk membentuk perushaan Holding Rumah Sakit BUMN sangat tepat. Langkah ini diperkirakan akan mempermudah seluruh RS BUMN untuk bersaing ditingkat dunia.
“Intinya dari pembentukan holding itu kan penerapan standar yang sama di seluruh RS BUMN agar bisa bersaing di kancah internasional. Dan kami sangat mendukung langkah tersebut,” tegasĀ  Iwan Sabatini Rabu (8/6). Kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa upaya pembentukan holding RS BUMN selain untuk mengakomodir terlaksananya pelayanan pembiayaan BPJS Kesehatan, juga diperkirakan akan dapat menjembatani persoalan mahalnya harga obt-obatan.
RS BUMN juga dapat dimaksimalkan melalui sinergi dengan BUMN lainnya bidang farmasi, obat-obatan dan vaksin seperti Kimia Farma, IndoFarma, BioFarma. Dan ini adalah potensi BUMN yang kedepan harus betul-betul bersinergi secara penuh agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan prima dengan biaya yang relatif lebih murah.
Apalagi dalam pengelolaan holding RS BUMN akan memiliki standar yang sama dalam memberikan pengobatan dan obat-obatan yang baik dan memiliki sumber daya yang handal.
Menurut pengakuannya, ada sekitar 8 RS BUMN besar yang memberikan sinyal positif, diantaranya RS PHC, RS Pertamedika, RS Semen Gresik, RS Petrokimia, RS Gatoel Mojokerto, RS milik PTPN di Jember, RS Timah dan RS Krakatau Steel. “Kami sudah sering melakukan komunikasi dan sangat mendukung rencana tersebut,” ulangnya.kbc6
Kian dipercaya masyarakat, tingkat kunjungan pasien PHC naik 15%
PT Pelindo Husada Citra (PHC) terus melakukan perbaikan, utamanya dalam hal pelayanan ataupun managerial perusahaan. Berbagai langkah strategis telah dilakukan sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di RS milik PT Pelindo III tersebut semakin tinggi. Hal ini terlihat dari terjadinya kenaikan jumlah pasien yang berkunjung atau berobat disana yang mencapai sekitar 15%.
“Target kami tahun ini bisa melayani sekitar 1,5 juta pasien, atau naik dibanding tahun lalu yang masih dikisaran 1,380 juta pasien,” ujar Direktur Utama PT PHC, Iwan Sabatini kepada wartawan di Surabaya, Rabu (8/6/2016) petang.
Bahkan, pasien umum dengan pembayaran tunai, serta pasien yang menggunakan asuransi lainnya jumlahnya sangat besar, mencapi 43%. Sedangkan jumlah pasien yang dari Pelindo Group mencapai sekitar 28% dan sisanya sebesar 30% adalah pasien dari BPJS.
Menurut Iwan, sejauh ini PHC telah melakukan perbaikan-perbaikan, mulai dari perbaikan dari sisi pelayanan kepada pasien hingga perbaikan managerial perusahaan. Langkah tersebut akhirnya membawa PHC menjadi Rumah Sakit (RS) dengan Akriditasi B Paripurna atau dengan kata lain menjadi RS bintang lima. Penilaian ini dilakukan oleh Komisi Akriditasi Rumah Sakit (KARS).
Agar pelayanan bagi pasien peserta BPJS lebih baik, PT PHC akan melakukan modifikasi ruang inap tengah agar lebih maksimal. Melalui modifikasi tersebut, maka kapasitas ruang inap RS PHC yang awalnya hanya sekitar 218 pasien akan menjadi 238 pasien. Diperkirakan, pekerjaan modifikasi ruangan akan tuntas dan mulai beroperasi pada Agustus 2016.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini, PT PHC telah memiliki satu unit Rumah Sakit besar dengan standar internasional. PHC juga memiliki lima unit klinik yang tersebar di berbagai daerah, seperti Klinik PHC Cabang Benowo Surabaya, Klinik PHC Cabang Kebraon Surabaya, KIinik PHC Cabang Pedurungan Semarang, dan Kiinik PHC Cabang Tanjung Emas Semarang.
“Dalam waktu dekat, sekitar September 2016, PHC akan mulai membuka klinik atau rumah sakit tipe C di pelabuhan Banjarmasin. Selain itu, di Benoa rencananya juga akan dibuka klinik. Upaya ini harus dilakukan karena di Benoa sekarang ada bongkar muat gas yang sangat besar tingkat resikonya ,” ujarnya.
Menurutnya untuk memenuhi permintaan dari pekerja Pelindo III, PHC juga akan membuka tempat penitipan bayi. Untuk saat ini masih dalam proses dan diperkirakan rampung pada November 2016. [ma]

Tags: