PHK Sepihak, KUD Sumberejo Mitra PT HM Sampoerna Wadul Dewan

Ratusan pegawai bekerja di KUD Sumberejo Mitra PT HM Sampoerna berunjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (3/4). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Tak diberi uang pesangon serta di PHK sepihak oleh pimpinan perusahaannya, membuat ratusan pegawai yang bekerja di KUD Sumberejo Mitra PT HM Sampoerna wadul atau berkeluh kesah ke kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (3/4).
Aksi pegawai dari ratusan kaum ibu-ibu tersebut datang ke gedung wakil rakyat pukul 09.00. Sebelumnya, mereka sudah mendatangi KUD Sumberejo. Karena tak digubris, membuat mereka datang ke gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.
Salah satu pendemo, Luna mengatakan bahwa selama ini pihak perusahaan berbuat tak adil dalam memberikan pesangon kepada pegawainya. Padahal, masa kerja mereka rata-rata sekitar 10 tahunan lebih.
“Pimpinan perusahaan tebang pilih dalam memberikan pesangon. Kami disini ini sudah mengabdi bekerja selama 10 tahunan. Tapi, nyatanya pesangaon yang kami terima berbeda-beda. Ini tidak adil, kedatangan kami ke gedung dewan ini wadul kepada wakil rakyat di Kabupaten Pasuruan,” teriak Luna di kantor DPRD Kabupaten Pasuruan.
Menurut Luna, dalam manajemen perusahaan ketika mengabdi lama masa kerjanya, tentu uang pesangon yang diterima makin banyak. Namun, berbeda di KUD Sumberejo Mitra PT HM Sampoerna. Yang lebih ironis, Luna bersama ratusan pegawai lainnya di PHK sepihak.
“Hingga saat ini kami tidak diberikan alasan yang jelas terkait permasalahan pesangon ini. Kamipun di PHK sepihak. Makanya, kami ingin meminta kesejelasan, sekaligus meminta ditambah uang pesangon,” tambah Luna.
Usai menyalurkan aspirasinya, para unjuk rasa berkesempatan untuk bertemu langsung dengan perwakilan Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan. Di dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan aspirasinya lagi.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Asrori menampung aspirasinya. Secepatnya, ia akan memanggil pihak Disnaker untuk memberikan alasan keluhan mereka itu. “Kami tetap akan perjuangkan nasib para pengunjuk rasa ini. Minggu depan akan ada hearing,” papar Asrori. [hil]

Tags: