Pilbup Malang Berpotensi Hanya Diikuti 2 Pasangan

Pilkada (6666666666)Kab.Malang, Bhirawa
Sebanyak 3 pasang calon (paslon) mendaftar di KPU Kab Malang, terdiri 2 paslon dari jalur parpol dan sepasang lainnya dari jalur perseorang.
Dari jalur parpol pasangan pertama yang daftar yaitu Dr H Rendra Kresna – H Sanusi yang diusung PKB dan Nasdem, serta didukung Demokrat dan Gerindra.
Kemudian pasangan kedua yaitu Dra Hj Dewanti Rumpoko, MSi – Dra Hj Masrifah Hadi MPd yang diusung PDI Perjuangan.
Sedangkan dari jalur perseorang, yaitu Nurchlis – Mufidz. Namun pasangan ini masih harus lolos saat verfikasi dukungan tahap perbaikan. Pasalnya dukungan yang diserahkan sebelumnya setelah diverifikasi ternyata kurang 18.142 KTP.
Pada saat verifikasi administrasi dan faktual dukungan, dukungan yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) oleh KPU hanya 139.762 dukungan dari 162.680 dukungan yang diserahkan.  Padahal untuk lolos sebagai Paslon, Nurcholis – Mufidz harus mendapat dukungan minimal sebanyak 157.904.
“Pasangan Nurcholis – Mufidz harus menyerahkan 2 kali kekurangannya atau sebesar 36.284 dukungan KTP. Dan untuk verifikasi, mereka harus mengumpulkan pendukungnya di suatu tempat yang telah disepakati,” ungkap Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Hubmas KPU Kab Malang Sofi Rahma Dewi kepada Bhirawa, Selasa kemarin (28/7).
Pendukung bisa dikumpulkan di beberapa titik oleh penghubung yang ditunjuk Paslon untuk dicocokkan dengan dukungan yang telah diserahkan.
Sementara itu anggota Panwaslu bidang Pengawasan George Da Silva, berjanji pihaknya telah meminta seluruh Panwascam dan PPL untuk meningkatkan pengawasan dalam verifikasi dukungan tersebut.
“Seluruh proses tahapan akan kita pantau dan awasi. Kita berharap semua pihak mematuhi aturan main yang telah dibuat KPU,” tutur George.
Terkait dengan pengumpulan pendukung paslon perseorangan, George minta agar Panwas diberitahu lokasinya. “Petugas verifikasi jangan sampai main mata dengan paslon perseorangan. Pendukung harus benar-benar dikumpulkan, baru diverifikasi,” kata George mengingatkan.
Untuk mengumpulkan pendukung sebanyak itu memang sangat berat, utamanya dari sisi biaya.
“Kalau pendukung minta transpor Rp 20 ribu saja mas, biaya yang diperlukan sudah mendekati Rp 400 jutaan. Belum kalau harus menyediakan makan minum,” ungkap Karman salah satu kader PDI Perjuangan.
Dia berharap KPU dan Panwas fair dalam melakukan verifikasi pendukung paslon perseorangan. [sup]

Tags: