Pilgub 2018, Pasangan Za-FU Siap Jadi Calon Alternatif

Pasangan Zainudin Amali dari Partai Golkar (kiri) dan Fandi Utomo dari Partai Demokrat menawarkan diri menjadi pasangan alternatif untuk Cagub dan Cawagub Jatim 2018.

Surabaya, Bhirawa
Meski belum resmi mendaftar ke partai politik (parpol), namun pasangan Zainudin Amali (Golkar) dan Fandi Utomo (Demokrat) bisa menjadi pasangan alternatif untuk Cagub dan Cawagub Jatim. Pasalnya, keduanya sama-sama politikus dan memiliki massa yang cukup besar, sehingga mengantarkan keduanya menjadi anggota DPR RI Komisi II.
Alasan keduanya menjadi figur alternatif cukup unik, karena sebagai wakil rakyat asal Jatim keduanya mengetahui bagaimana kinerja Gubernur Jatim Soekarwo dalam menata pembangunan di masyarakat. Tak heran jika kemudian Jatim selalu menjadi jujukan pejabat RI dalam berbagai permasalahan. Termasuk diraihnya sejumlah penghargaan dari pemerintah RI terkait pembangunan di masyarakat.
“Kami sangat eman jika nanti pasangan gubernur dan wagub tidak mampu melanjutkan pembangunan di masyarakat yang dirintis oleh Pakde Karwo (panggilan Soekarwo). Dan sebaliknya, kami sudah hafal dan belajar bagaimana kebijakan Pakde Karwo dibuat sehingga dijadikan barometer pembangunan di Indonesia,”ungkap Za yang juga Ketua Komisi II DPR RI ini, Minggu (16/7).
Apalagi, Za pernah duduk sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jatim, maka otomatis dia sering berkeliling di Jatim. Termasuk dalam Pilgub 2012 lalu, Za merupakan tim pemenangan pasangan KarSa (Karwo-Saifullah Yusuf) jilid II hingga sampai gugatan MK. ”Saya kira hal itu dapat menjadi modal bagi saya dengan Pak Fandi sebagai calon alternatif,”tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Fandi Utomo. Dirinya maju dalam Pileg dari Dapil Jatim satu (Surabaya-Sidoarjo) bukan karena ambisi, namun karena memahami karakteristik masyarakat Jatim. Pasalnya, sebagai politikus Partai Demokrat sudah lama malang melintang mengurus kebesaran Partai Demokrat di Jatim. Termasuk dirinya sudah pernah menjajal maju dalam Pilwali Kota Surabaya, meski kalah.
“Sebagai pasangan alternatif  kami berdua tidak terlalu berambisi. Jika ada parpol yang melamar ya monggo. Kalau tidak ada toh kami masih menjabat sebagai anggota komisi II DPR RI,”tegasnya.
Masih soal pembagian jabatan siapakah yang pantas sebagai Cagub dan cawagubnya, menurut Za hal itu diserahkan kepada Pakde Karwo yang tahu persis akan kinerja keduanya. ”saya serahkan sepenuhnya kepada Pakde Karwo,”lanjut Za. [cty]

Tags: