Pilgub Jatim, Gus Ipul-Risma Masuk Bidikan Cagub Demokrat

Surabaya, Bhirawa
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Dr H Soekarwo mengaku sudah mengantongi nama-nama untuk dicalonkan menjadi bakal calon gubernur Jatim. Nama-nama itu akan diserahkan ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo bambang Yudhoyono akhir bulan ini.
Seperti yang diketahui, saat ini sudah ada beberapa nama yang muncul menjadi calon gubernur.  Mereka adalah, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang memiliki sapaan lekat Gus Ipul, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
“Ada empat nama yang sekarang muncul. Tapi sekarang yang benar-benar muncul baru ada dua nama, yakni Gus Ipul dan Pak Halim. Nanti nama-nama tersebut akan kami setorkan kepada Pak SBY pada akhir bulan ini (Februari, red). Kalau misal nanti Bu Khofifah juga mau maju, ya kita laporkan juga,” katanya.
Meski segera menyetorkan sejumlah nama, Partai Demokrat masih terus melakukan tahapan penyaringan, penjaringan cagub dan cawagub Jatim. Nantinya, kata dia, finalisasi nama-nama itu berada di tangan SBY. “Nanti finalisasi September 2017,” ujar Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo.
Sebelumnya, nama pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dikabarkan bakal maju sebagai cagub dan cawagub Jatim bila gagal bertarung di Pilkada DKI.
Ditanya perihal tersebut, pria yang juga Gubernur Jatim itu kembali membantah pasangan AHY bakal maju di Pilgub Jatim. Pakde Karwo memastikan AHY tidak akan masuk dalam bursa Pilgub Jatim 2018 mendatang. “Itu tidak benar, tidak ada,” tandasnya.
Begitu pula dengan nama istri Pakde Karwo, Dra Hj Nina Soekarwo atau Bude Karwo, yang disebut-sebut layak ikut pentas di Pilgub Jatim, Pakde Karwo memastikan tidak akan maju. “Kalau Bude ikut Pilgub Jatim, nanti yang mengurusi saya siapa ?,” tandasnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim sebelumnya menegaskan PDIP Jatim belum tentu mencalonkan Risma atau Azwar Anas dalam Pilgub Jatim nanti. “PDIP punya mekanisme sendiri dalam mengusung calon Gubernur Jatim nanti,” katanya.
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini mengatakan Pilgub Jatim akan menjadi momen penting PDIP untuk merebut kekuasaan di Jatim. Untuk itu, tahun ini juga PDIP akan mulai melakukan penjajakan dan konsolidasi internal partai untuk persiapan penjaringan calon Gubernur Jatim 2008.
“Waktu kurang dua tahun itu tidak panjang, kami ingin menang di pilgub nanti maka persiapan harus mulai tahun ini, dan PDIP harus masuk dalam pemerintahan Jatim. Maka kita harus menyiapkannya dengan matang. Saat ini mesin-mesin partai sudah siap untuk bergerak,” seriusnya.
Selain itu, Kusnadi juga memastikan akan mempertimbangkan soal koalisi di Jatim mengingat PDIP memiliki 19 kursi, kurang 1 kursi untuk bisa mengusung calon gubernur. Termasuk mempertimbangkan tentang kondisi Jatim yang heterogen. Sehingga bisa saja PDIP dalam pilgub nanti akan menggandeng tokoh atau figur dari nahdliyin.
“Bisa saja kita mengusung calon dari tokoh nahdliyin, tinggal kombinasinya nanti siapa yang menjadi cagub dan siapa cawagub,” tukasnya.
Ada beberapa nama kader dan non kader yang berpotensi maju calon gubernur 2018. Dari Kader ada nama Tri Rismaharini, Azwar Anas (Banyuwangi), Budi Sulistyono (Bupati Ngawi), Kusnadi SH (Ketua DPD PDIP Jatim) dan Pramono Anung. Sedangkan dari luar kader ada nama Khofifah Indar Parawansa atau Saifullah Yusuf. [iib,cty]

Tags: