Sugiarto
Surabaya, Bhirawa
Tak ingin ada kampanye hitam dalam pilkada serentak di kampungnya, Ketua RT Rungkut Menanggal 1 Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Sugiarto terus mengingatkan warganya.
Melalui interaksi, saling tegur sapa hingga sekadar nongkrong dinilai efektif dalam mencegah adanya politik tidak sehat.
“Kami tidak ingin warga saya memilih pemimpin tidak sesuai dengan hati nuraninya,” katanya.
Hal ini terus digaungkan setiap kali ada pertemuannya dengan warga. Mulai dari rapat rutin, kerja bakti, hingga acara-acara undangan warganya. “Dengan begitu, warga masyarakat akan semakin sadar bahwa sekarang ini bukan waktunya lagi suara bisa dibeli,” ungkapnya.
Sikap Sugiarto juga diterapkan di lingkungan keluarganya. Mulai dari istri dan anak-anaknya yang sudah mempunyai hak pilih pada saat pilkada serentak di Jawa Timur. “Sebelum diterapkan di warga, saya terapkan dulu di lingkup keluarga,” imbuhnya.
Ia menaruh harapan besar kepada penyelenggara pemilu untuk tetap bersikap adil. Agar supaya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. “Kita inginnya di Jatim, khususnya Surabaya tetap kondusif dalam pilkada serentak kali ini,” tandasnya. (geh)
