Nur Ahmad Syaifudin
Nur Ahmad Syaifudin
Bagi warga Sidoarjo, siapa yang tak kenal Nur Ahmad Syaifudin SH atau yang biasa disapa Cak Nur. Orang nomor dua di Kota Udang itu memang sudah belasan tahun malang melintang di dunia perpolitikan. Fotonya yang banyak terpampang di sudut-sudut Sidoarjo membuatnya semakin populer.
Apalagi, setelah menjadi wakil bupati mendampingi Bupati H Saiful Illah menambah catatan emas karirnya di dunia politik. Kesuksesan Cak Nur itu, bukan semata atas kerja kerasnya seorang. Tapi dibantu oleh tim yang solid. Siapa mereka ?, mereka adalah kaum perempuan yang telah lama menjadi tim suksesnya.
“Karena perempuan itu lebih mengutamakan hati nurani, sulit mendua. Mayoritas seperti itu, komitmen dan aktif. Kalau ia mendukung maka akan betul-betul mendukung. Bila mendukung ia pasti hadir di TPS (tempat pemungutan suara),” ujarnya.
Menggunakan tim sukses dari kalangan perempuan ini, telah dirasakan keberhasilannya. Contohnya adalah berhasil menjadi wakil rakyat di DPRD Sidoarjo selama tiga kali periode, dan saat maju sebagai wakil bupati Sidoarjo bersama Bupati H Saiful Illah.
“Menurut saya perempuan punya potensi yang sangat besar,” lanjutnya, disela-sela kegiatan penguatan kapasitas perempuan pada Pemilu 2019, yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (Dinas PMDP3A dan KB) Kabupaten Sidoarjo itu.
Dari potensi itu, menurut suami dari Ida Nur Ahmad tersebut, negara akan bisa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kuat, karena tidak lepas dari peranan sosok perempuan. Karenanya ia berpendapat, saat ini jabatan-jabatan tertentu perlu dipimpin oleh mereka yang punya hati nurani. Maka saat ini perempuan harus bangkit dan memberdayakan dirinya.
Disinggung apakah nanti tahun 2019 mendatang dengan adanya OPD baru yang merupakan pecahan dari Dinas PMDP3A dan KB Sidoarjo, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB akan dipimpin seorang perempuan ?.
Wabup yang punya hobby jogging ini secara terus terang mempersilahkan dan membuka kesempatan serta peluang bagi pejabat perempuan yang berminat. “Tentu saja harus terus bisa memberdayakan potensi dan SDM-nya,” katanya. [kus]
