Pilih Setuju, Calon Tunggal Rijanto-Marhanie Unggul

Calon Bupati Blitar, Rijanto bersama istri usai mencoblos Pemilukada Kota Blitar di TPS 12 Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. [Hartono/Bhirawa]

Calon Bupati Blitar, Rijanto bersama istri usai mencoblos Pemilukada Kota Blitar di TPS 12 Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. [Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Pasangan Calon Tunggal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Blitar, pasangan Rijanto-Marheinis Urip Widodo (RIDO) di Pilkada Kabupaten Blitar unggul. Dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilbup Blitar sebanyak 964.928 pemilih, data masuk di Tim Pemenangan RIDO jumlah pemilih setuju sebanyak 421.702 suara atau 78 persen.
Sedangkan pemilih tidak setuju sebanyak 76.941 suara atau 14 %. Untuk suara tidak sah sebanyak 8 persen atau 41.362 suara dengan tingkat kehadiran 540.005 suara. “Alhamdulillah banyak masyarakat Kabupaten Blitar yang memilih setuju, sehingga kami akan siap melanjutkan amanah masyarakat Kabupaten Blitar,” kata Calon Bupati Blitar, Rijanto.
Lanjut Rijanto, mengacu DPT sebanyak 964.928 suara, tingkat kehadiran di pilkada paslon tunggal hanya 56 persen dan angka tidak hadir atau golput sebesar 44 persen yang merupakan cukup tinggi dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya. Namun demikian masih banyak warga Kabupaten Blitar yang mencoblos setuju daripada tidak setuju. Sehingga hasil sementara pasangan RIDO sangat unggul. “Ini masih hasil perhitungan sementara real count, nantinya akan kami buktikan pada rekapitulasi ditingkat KPU Kabupaten Blitar,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Rijanto,angka golput yang ada di Kabupaten Blitar lebih besar dikarenakan dikarenakan faktor buruh migrant, dimana di Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah kantong TKI/TKW terbesar di Jawa Timur. “Sehingga banyak warga Kabupaten Blitar masih bekerja diluar negeri maupun luar daerah tidak bias ikut mencoblos,” terangnya.
Anggota KPU Kabupaten Blitar Divisi Teknis Data, Masrukin juga mengakui tingginya angka golput di Kabupaten Blitar yang mencapai 40 persen lebih. Hal ini dikarenakan libur sehari pada tengah-tengah hari kerja, juga karena banyaknya masyarakat Kabupaten Blitar sebagai TKI/TKW diluar negeri. Namun demikian tidak mempengaruhi mekanisme pemilihan calon tunggal yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Blitar. “Kehadiran pemiliha memang tidak sebesar Pileg maupun Pilpres yang mencapai 70 persen, namun demikian yang kami harapkan bias berjalan dengan lancar dan aman,” jelasnya.
Sedangkan untuk tahapan, dikatakan Masrukin sampai saat ini mulai tanggal 10 sampai 15 Desember KPU melaksanakan Rekapitulasi ditingkat PPK atau Kecamatan untuk melakukan penghitungan ulang dari masing-masing TPS.
Kemudian akan dilanjutkan pada penghitungan ditingkat KPU Kabupaten Blitar pada tanggal 16 Desember mendatang. “Jika sudah tidak ada persoalan, maka pada tanggal 22 akan langsung dilakukan Rapat Pleno penetapan hasil Pemilukada dengan calon tunggal pasangan Rijanto-Marhaenis Urip Widodo,” terangnya. [htn]

Tags: