Pilihan Rois Am PBNU Gunakan Ahlul Halli Wal Aqdi

LOGO-NUSurabaya, Bhirawa
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan segera menggelar Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes) 2014, sebagai langkah awal menyelenggarakan Muktamar pada pertengahan 2015.
“Kemungkinan agenda Munas dan Konbes akan digelar 1-2 November mendatang. Rencananya akan dibuka Pak Presiden (Joko Widodo) dan ditutup Pak Wapres (Jusuf Kalla),” kata Wakil Ketua PBNU Drs H Saifullah Yusuf, ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (23/10).
Saifullah Yusuf yang juga Wakil Gubernur Jatim ini mengatakan, ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam Munas dan Konbes kali ini. Selain membahas persiapan Muktamar juga untuk membahas agenda kebangsaan serta program kerja PBNU.
Sementara itu, terkait Muktamar, Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf mengatakan, gelaran terakbar pemilihan pimpinan PBNU baru itu kemungkinan besar akan digelar di Jatim. Namun untuk tempat dan waktunya masih belum diputuskan dimana dan bulan apa.
Selain itu, mekanisme Muktamar juga akan dibahas secara serius diantaranya mekanisme proses pemilihan Rois Am dan Ketua Tanfidz. Untuk ketua Tanfidz kemungkinan masih akan menggunakan mekanisme pilihan seperti biasanya. Sedangkan untuk pemilihan ketua Rois Am, kemungkinan akan diubah menjadi pilihan melalui perwakilan.
Pemilihan perwakilan akan dilakukan meniru pemilihan pada Muktamar NU di Situbondo pada tahun 1984 yaitu pemilihan menggunakan sistem Ahlul Halli wal Aqdi dimana seluruh Rois Am PWNU se Indonesia bertemu merumuskan sembilan orang yang didukung.
Dari sembilan orang ini lantas bermusyawarah sendiri dan memutuskan siapa diantara mereka yang akan dijadikan Rois Am PBNU. “Jadi Rois Am itu memang kurang pas kalau pilihan langsung, Rois Am harus benar-benar kiai yang jadi panutan,” ujarnya.
Gus Ipul juga menyayangkan adanya beberapa tokoh yang saat ini sudah mendeklarasikan diri untuk mencalonkan diri sebagai Rois Am. “Syara Rois Am itu jika dia dicalonkan tapi dia menolak, itu baru Rois Am yang asli,” pungkasnya. [iib]

Tags: