Pilkada Langsung Pilihan Terbaik

FOTO-RUU-PILKADA-_-Wali-Kota-dan-Bupati-Tolak-Pilkada-di-DPRDJakarta, Bhirawa
Ketua DPD RI Irman Gusman menilai pemilu kepala daerah (pilkada) langsung adalah pilihan terbaik yang melibatkan partisipasi politik rakyat secara langsung.
“Pilkada langsung kalau masih ada kelemahan, sebaiknya diperbaiki kelemahannya, bukan malah mengembalikan pilkada ke DPRD,” kata Irman Gusman di sela kegiatan Orientasi II anggota DPD RI terpilih peridode 2014-2019 di Jakarta, Rabu (24/9) kemarin.
Menurut Irman, pelaksanaan pilkada langsung yang sudah diselenggarakan selama 10 tahun terakhir merupakan pilihan terbaik, karena dapat memunculkan tokoh calon pemimpin dari rakyat serta melibatkan rakyat secara langsung untuk menggunakan hak politiknya.
Pilkada langsung, kata dia, dapat memunculkan bibit-bibit pemimpin berkualitas dari tengah rekyat di setiap tingkatan, seperti bupati, wali kota, maupun gubernur.
Ia juga menilai, melalui pilkada langsung masyarakat juga diajarkan bagaimana berdemokrasi yang baik.
“Pilkada langsung ini merupakan cara terbaik dalam berdemokrasi yang kita bangun,” tukasnya.
Terkait rencana DPR RI menyetujui RUU Pilkada pada rapat paripurna, Kamis (25/9), Irman berharap, paripurna DPR RI dapat mengambil keputusan melalui musyawarah mufakat.
“Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, maka mekanisme voting akan menjadi pilihan terakhir,” tegasnya.
Anggota DPD RI dari Provinsi Sumatera Barat ini menegaskan, daklam proses persetujuan RUU Pilkada seharusnya menjunjung tinggi demokrasi, bukan mencari siapa yang menang dan kalah.
SBY Bapak Demokrasi Indonesia
Anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Bapak Demokrasi di Indonesia.
“Pak SBY itu bapak demokrasi, kami lah penggagas demokrasi langsung itu. Jadi jika tidak mendukung pilkada langsung ya kebangetan,” katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Partai Demokrat, menurutnya, memutuskan memilih pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung sebagai upaya untuk mendirikan pemerintahan yang bebas dari politik uang dan tindakan kotor lainnya. Selain itu Pilkada langsung merupakan bentuk demokrasi yang nyata dan menjadi kewajiban bagi Demokrat untuk mendukung langkah tersebut.
Pernyataan tersebut diutarakan Ruhut terkait keputusan Partai Demokrat memilih Pilkada langsung dan merapat ke kubu Jokowi setelah sebelumnya bergabung ke Koalisi Merah-Putih.
Menurutnya jika ada sejumlah anggota Demokrat yang tidak setuju dengan keputusan partai, sama saja dengan masih terbayang masa lalu.
“Demokrat beda dengan semua partai, jika SBY bilang A ya semua harus sama. Jika tidak setuju, silakan keluar!” kata Ruhut menegaskan.  [ant.ira]

Rate this article!
Tags: