Pilkada Ponorogo Bebas Kluster, Partisipasi Pemilih Meningkat

Pelaksanaan Pilkada Ponorogo cukup memuaskan, karena tidak muncul klaster Covid-19 dari Pilkada dan tingkat partisipasi pemilih meningkat, serta berjalan dengan aman dan kondusif.

Ponorogo, Bhirawa
Pelaksanaan Pilkada di Ponorogo berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Sempat muncul kekhawatiran, Pilkada dapat menimbulkan klaster COVID-19 baru, namun hal ini tidak terbukti.

KPU Ponorogo sebagai penyelenggara telah siap mengantisipasi. Setiap tahapan Pilkada dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.

Misal tahap pecoblosan, KPU Ponorogo menyiapkan 14 item protokol kesehatan. Mulai dari mencuui tangan, memakai sarung tangan, pemeriksaan termogen, tinta tetes, polpen khusus dan juga bilik khusus.

“Alhamdulilah sampai saat ini tidak ada laporan terkait adanya warga yang  terpapar Covid-19 dari kegiatan Pilkada kemarin,” kata Munajad, Ketua KPU Ponorogo.

Hal serupa ternyata juga terjadi di Kabupaten / Kota lain di Jatim yang melakukan Pilkada. Dari seluruh proses Pilkada Serentak di Jatim  tidak terbentuk klaster Covid-19. Baik penyelenggara maupun pemilih semua sehat.

“Alhamdulillah pelaksanaan pilkada serentak aman, lancar dan sukses. Tidak itu saja dalam pilkada serentak lanjutan ini KPU dan jajaran mampu menjaga tidak memunculkan klaster Covid-19 seperti yang dikhawatirkan,” ungkap Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner KPU Jatim.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Ponorogo mengalami peningkatan sebanyak 6,6% di bandingkan pemilu 2015 lalu. Pada pemilu 2015 silam, tingkat partisipasi hanya sekitar 74%, namun sekarang mencapai angka 77,2%. Hal ini menepis kekhawatiran bahwa pandemi akan mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat.

“Peningkatan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya ini tak lepas dari kerjasama semua pihak dalam membantu sosialisasi, termasuk media. Meski peningkatan itu belum memenuhi target nasional, namun untuk Jatim sudah meningkat bagus,” terang Munajad.

Peningkatan partisipasi pemilih sebanyak 6,6% ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak terlalu takut dengan Covid-19, asal menerapkan disiplin Prokes dengan ketat. Pelaksanaan Pilkada Ponorogo bisa dibilang cukup memuaskan, karena tidak ada klaster Covid-19 dan tingkat partisipasi meningkat, serta berjalan dengan aman dan kondusif. (yan)

Tags: