Pilkada Serentak, 19 Calon dan KPK Deklarasi Anti Korupsi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

KPU Jatim, Bhirawa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menggelar  deklarasi anti korupsi bagi calon kepala daerah di 19 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak pada Desember mendatang. Deklarasi ini digelar di Gedung Auditorium Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (12/11).
Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro mengatakan dengan deklarasi ini diharapkan para calon kepala daerah kelak menjadi kepala daerah yang berintegritas dan berkomitmen dalam memberantas korupsi.
“Kami ingin kepala daerah di Jatim yang ikut Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang benar-benar bersih dari korupsi, serta masyarakat tidak salah memilih kepala daerah yang maju nanti,”tegasnya.
Acara deklarasi yang dihadiri oleh calon kepala daerah di 19 kabupten/kota di Jatim ini juga membacakan satu persatu LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang telah diisi dan dilaporkan ke KPK.
Dari hasil LHKPN diketahui harta tertinggi atau calon terkaya jatuh pada Fathul Huda yang merupakan incumbent dan calon Bupati Tuban. Kekayaan calon ini  berjumlah Rp 82,9 miliar.
Fatkul Huda adalah calon incumbent yang diusung oleh gabungan parpol parlemen di DPRD Tuban selain Golkar. Yakni PKB, Gerindra, PDIP, Demokrat, PKS, PAN, Hanura, PPP, dan Nasdem.
Urutan kedua yaitu Kartika Hidayati yang merupakan calon Wakil Bupati Lamongan dengan kekayaan Rp 73 miliar. “Kekayaan saya ini berasal dari suami saya seorang pengusaha, dan saya juga mantan anggota DPRD Jawa Timur,”ujar Kartika.
Sementara Fadeli, Cabup yang menjadi pasangannya harta kekayaannya hanya Rp 7,135 miliar. Kemudian, Cabup Kabupaten Kediri Haryanti menjadi calon kepala daerah nomor tiga paling kaya dengan jumlah harta mencapai Rp 58,7 miliar.
Sedangkan untuk calon termiskin adalah calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan. Yus Syamsul Hadi, yang merupakan calon Wali Kota Pasuruan dari jalur independen ternyata hanya memiliki kekayaan Rp 46 juta.
Bahkan calon wakilnya yang bernama Agus Wibowo ternyata hanya memiliki kekayaan Rp 10 juta. “Saya memang tidak punya rumah, saat ini masih kontrak. Kekayaan saya hanya satu sepeda motor Honda 2012 dengan harga Rp 12 juta, tapi saya juga punya utang Rp2 juta jadi kekayaan saya hanya Rp 10 juta,” ujarnya.
Sementara itu untuk  calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, dari hasil LHKPN juga diketahui jika dari seluruh calon yang berlaga di Surabaya, Whisnu Sakti Buana adalah yang paling kaya dengan harta mencapai Rp 20 miliar. Sedangkan Tri Rismaharini kekayaannya Rp 1,8 miliar. Sementara untuk Rasiyo kekayaanya Rp 7,7 miliar dan kalah dengan kekayaan calon wakilnya Lucy Kurniasari yang mencapai Rp 12 miliar. [cty]

Tags: