Pilkada Serentak di Jatim Dapat Perhatian KPU RI dan Pemantau Internasional

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan pelaksanaan Pilkada serentak di Jatim akan menjadi fokus perhatian KPU RI dan lembaga penyelenggara Pemilu Internasional.
”Pilkada serentak di Jatim mendapat perhatian khusus KPU RI dan pemantau internasional. Selain jumlah pemilihnya cukup signifikan, Jatim mempunyai karakteristik tersendiri yang bisa dijadikan referensi daerah lain dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif maupun Pilpres,”tegas mantan Komisioner KPU Jatim ini dikonfirmasi, Kamis (21/6).
Sedang hari pencoblosan, KPU bersama tim pemantau termasuk dari luar negeri akan melakukan survei ke beberapa TPS di Surabaya. Kesempatan ini juga akan dipergunakan untuk memonitor pelaksanaan Pilkada di daerah lain.
Hasil dan temuan yang menonjol pada pelaksanaan Pilkada serentak tersebut, lanjut Arief akan disampaikan di Surabaya, sekaligus sebagai penutup kegiatan KPU di Surabaya.
Pada kesempatan itu KPU menyampaikan statemen penting sehubungan dengan pelaksanaan Pilkada serentak 2018, serta akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Karena pelaksanaan pilkada menjadi wewenang KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota. ”KPU tidak akan mencampuri apa yang menjadi wewenang KPUD,”tegasnya.
Sehari menjelang pelaksaanaa pilkada atau Selasa 26 Juni 2018, KPU akan menyelenggaraan EVP (Election Visipil Program) di Surabaya. Yakni seminar internasional tentang Pemilu. Acara akan diikuti penyelenggara Pemilu, pemantau Pemilu dari dalam negeri maupun internasional.
Arief Budiman mengajak masyarakat Jatim ikut menyukseskan Pilkada dan menggunakan hak pilihnya penuh tanggung jawab berdasarkan hati nurani masing masing.
Terpisah, Komisioner KPU Jatim Choirul Anam mengaku sangat senang dengan kehadiran KPU RI dan lembaga pemantau pemilu internasional. ”Pada prinsipnya kami siap dipantau dan diawasi. Baik dari KPU RI, pemantanu lokal, masyarakat serta dari dunia internasional. Sedang di Jatim sendiri ada 4 pemantau lokal independan yang sudah terakreditasi,”tegas mantan Komisioner KPU Kota Surabaya.
Yang pasti, tegasnya pelaksanaan pemilu selama ini terbuka dan semua orang bebas memantau karena berlangsung secara luber yang artinya langsung, umum bebas dan rahasia. [cty]

Tags: