Pilkades Serentak di Kabupaten Gresik Gunakan Sidik Jari

Wabup Moh. Qosim tengah melihat aplikasi e-Pilkades menggunakan alat finger print. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Untuk lakukan validasi data pemilih,  Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)  di Gresik gunakan sidik jari.  Ini dimaksudkan untuk menghindari adanya pemilih ganda.
Pilkades serentak di Gresik  digelar pada Oktober mendatang.
Setidaknya,  ada 20 desa yang akan menggelar Pilkades. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil)  menciptakan inovasi baru.
Inovasi itu berupa aplikasi  diberi nama e-pilkades. Cara kerjanya adalah pendataan calon pemilih akan diintegrasikan  dengan sidik jari menggunakan bantuan alat bernama Finger Print. Gunanya untuk mencocokan data calon pemilih dengan data yang ada pada KTP-elektronik.
“Karena tingkat akurasinya cukup tinggi, maka validitas calon pemilih bisa dideteksi dan dijamin tidak ada pemilih ganda,” kata Kepala Dispendukcapil, Herman Sianturi,  melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Suyono, Kamis (14/9).
Dijelaskan Suyono, bahwa apilikasi itu bertujuan untuk menjaga kelancaran dan menghindari terjadinya kecurangan pada penyelenggaraan pesta demokrasi itu. “Aplikasi itu masih dalam tahap sosialisasi di tingkat desa. Direncanakan Pilkades pada tanggal 29 Oktober mendatang sudah bisa diterapkan,” ujar Suyono.
Selain dengan sidik jari, validitas data calon pemilih juga dilakukan dengan pendeteksian melalui iris mata dan diuji coba di ruang Mandala Bakti Praja kantor Bupati Gresik. “Selain sidik jari, iris mata juga menjadi data valid bagi setiap penduduk. Karena memang iris mata satu orang dengan orang lain itu berbeda,” ujarnya.
Sementara,  Wakil Bupati  Moh. Qosim sangat mengapresiasi langkah Dispendukcapil yang telah menciptakan inovasi berbasis elektronik itu. Menurutnya, dari hasil inovasi yang dilakukan Dispendukcapil dan akan diuji coba pada Pilkades serentak pada Oktober mendatang, diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Gresik.
“Dengan begitu, penyelenggaraan pesta demokrasi dapat berjalan dengan lancar, aman dan tanpa kendala,” harap Wabup. [eri]

Tags: