Pilkades Serentak di Kabupaten Gresik Libatkan 1.329 Personel

Gresik, Bhirawa
Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kab Gresik digelar pada 31 Juli. Kapolres memimpin apel kesiapan, pengamanan dengan sandi ‘Operasi Mantap Praja Giri Santri 2019’ diikuti beberapa peleton pasukan.
Antara lain satu peleton dari Kodim 0817 Gresik, satu peleton Kapolsek jajaran Polres Gresik, satu regu Sub Denpom Garnisun Gresik, satu peleton Satuan Sabhara, Satlantas, dan Satpolair, serta satu peleton Satpol PP.
Menurut Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro, Pilkades serentak bisa dikatakan sebagai penanda utama demokrasi tingkat bawah. Pasalnya, masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang. Dan Apel Ops Mantap Praja Giri Santri dalam rangka untuk mengecek kesiapan personil, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan Pilkades tahun 2019.
”Pemetaan Pilkades tahun ini memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas. Sebab, pelaksanaannya dilakukan secara serentak. Kondisi ini akan menuntut adanya upaya maksimal dari masing-masing calon maupun pendukungnya dalam berkompetisi secara ketat, untuk meraih suara sebanyak – banyaknya untuk memenangkan Pilkades,” ujarnya.
Pilkades serentak, bisa dikatakan sebagai penanda utama demokrasi tingkat bawah. Pasalnya, masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang. Operasi Mantap Praja Giri Santri lebih mengedepankan kegiatan upaya preventif. Dengan dukungan inteIijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi terkait dengan pengamanan 264 desa dari 356 desa yang akan melaksanakan Pilkades.
Pelaksanaan operasi berlangsung 24 Juli hingga 21 Oktober 2019, dengan melibatkan 1.329 personel. Rinciaannya, unsur Polri terdiri dari 512 personil Polres Gresik, 631 personil BKO Pam TPS dari 10 Polres jajaran Polda Jatim. Selanjutnya, 100 personel BKO peleton Dalmas Direktorat Sabhara Polda Jatim, 144 personil dari Sat Brimob Polda Jatim. Khusus Pulau Bawean, jumlah personil yang di BKO di pulau itu terdiri dari 76 personil gabungan personel Polres Gresik. Ditambah 16 personil Dalmas. Semua personil itu ditempatkan di Polsek Tambak 35 personil, dan Polsek Sangkapura 41 personil.
Ditambahkan AKBP Wahyu, dalam kacamata Kamtibmas. Terhadap peningkatan intensitas kegiatan politik di tingkat desa yang dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan. Diantaranya, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah kerukunan warga. Serta politik uang (money politic) yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. [kim]

Tags: