Pimpin Apel Pertama, Ning Ita Beber Visi Misi Kota Mojokerto

Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin apel gabungan perdana di halaman Pemkot Mojokerto, selasa (11/12). n kariyadi/bhirawa.
Pimpin Apel Gabungan Perdana

Kota Mojokerto, Bhirawa 
Sehari setelah dilantik sebagai Wali kota Mojokerto oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Ika Puspitasari langsung memimpin apel gabungan seluruh ASN dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Mojokerto, Selasa (11/12).
Apel gabungan jugadiikuti Wakil walikota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.
Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari,  menyampaikan terimakasih atas amanah yang dipercayakan kepadanya sebagai Wali kota Mojokerto.
“Jabatan yang saya emban ini, merupakan amanah sekaligus suatu bentuk kepercayaan yang harus saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, karena pertanggungjawabannya tidak hanya pada masyarakat tapi juga pada Tuhan Yang Maha Esa,” urai Ning Ita.
Di hadapan peserta apel, Ning Ita menyampaikan visi  Pemerintah Kota Mojokerto selama lima tahun ke depan yaitu terwujudnya Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil makmur-sejahtera, dan bermartabat. “Sedangkan misi Kota Mojokerto ada tujuh yaitu, pertama Mewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan; kedua, Mewujudkan ketertiban, supremasi hukum dan HAM; ketiga Mewujudkan pemerintah daerah yang efektif, demokratis, bersih, professional dan adil dalam melayani masyarakat,” paparnya.
Misi yang keempat, lanjut Ning Ita adalah mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah.  “Sedangkan misi kelima yaitu mewujudkan ketahanan sosial budaya dalam kerangka integrasi nasional, pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berakhlak mulia, beretika, dan berbudaya luhur berlandaskan Pancasila. Keenam adalah mewujudkan partispasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan. Dan misi yang ketujuh adalah mewujudkan anggaran pendapatan dan belanja yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini Ning Ita juga menyampaikan sejumlah agenda pembangunan strategis yang telah direncanakan, mulai penanganan persoalan banjir yang setiap tahun melanda kota. “Selain itu pembangunan pusat-pusat ekonomi bagi rakyat yang berbasis kelurahan, dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, dengan mengangkat Industri Kecil Menengah untuk memberikan fasilitas yang secara strategis mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat kota secara menyeluruh,” jelasnya.
Pembangunan infrastruktur di Kota Mojokerto ini, dikatakan Ning Ita akan dimulai awal tahun dan dikonsentrasikan untuk penyelesaian persoalan banjir. “Kajian teknis tentang drainase, masterplan harus kita siapkan diawal  supaya pembangunan yang terintegrasi sekaligus bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto,” terang Ning Ita.
Lebih lanjut ia menjelaskan, fasilitas umum, layanan publik juga akan  disiapkan mulai dari taman-taman yang bertema budaya, bertema  pendidikan dan  juga tempat pusat-pusat perekonomian baru yang disiapkan bagi PKL dan para pengusaha, pedagang penjual jasa yang ada di Kota Mojokerto ini. “Intinya dari semua program yang kita canangkan itu adalah mewujudkan masyarakat Mojokerto yang mampu mandiri secara ekonomi sehingga warganya merasa nyaman bahagia dan sejahtera  hidup di kota Mojokerto tercinta  ini,” kata Ning Ita.
Dijelaskannya pula tiga sektor penting yang harus disiapkan kepada masyarakat, yaitu sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan sektor papan. “Dalam kebutuhan papan banyak sekali warga yang belum memiiki tempat tinggal maka program kedepan juga harus mempertimbangkan kebutuhan papan bagi warga kota Mojokerto,”sambungnya.
Disampaikan Ning Ita, selain pentingnya aparatur SDM yang kompeten untuk memperoleh hasil sesuai target yang ditetapkan, juga diperlukan kerjasama yang baik diantara pemangku kepentingan. “Oleh karena itu saya tekankan pentingnya koordinasi yang intensif  antara seluruh OPD. Marilah kita bekerja dengan baik, membangun kebersamaan, bergandengan tangan mengabdikan diri untuk masyarakat tercinta,” pungkasnya. [kar]

Tags: