Pimpin MI Jatim, Baso Juherman Incar Lima Emas PON XXI

Baso Juherman dilantik sebagai Ketua Pengprov Muathay Indonesia (MI) Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Muaythai Indonesia (MI) Jatim periode 2022-2026 di Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub), di Graha Kadin Jatim, Rabu (28/9), Baso Juherman berjanji akan memacu prestasi atlet Jatim untuk bisa meningkatkan prestasi dengan meraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Pada PON XX di Papua, Muathay Jatim meraih 1 perak yang diraih Galih Bangkit dan tiga perunggu yang direbut Aldento Brilian, Febri Arwanda dan Abdul Rohman. Baso berjanji pada PON XXI akan berupaya meraih lima medali emas.
“Saya rasa lima emas itu masih realistis kendati ada Jabar dan DKI yang juga bagus-bagus. Tapi saya optimistis target itu terpenuhi. Kita akan studi banding ke Thailand, termasuk rencana mendatangkan pelatih Thailand,” katanya.
Apalagi waktu persiapan PON Aceh juga masih panjang. Empat atlet penyumbang medali di Papua, juga masih bisa dioptimalkan melalui persiapan serius di nomor tarung. Ditambah satu potensi di nomor baru muaythai aerobic. “Makanya, kita juga menggandeng teman-teman dari Persani Jatim di kepengurusan ini,” tutupnya.
Ia juga menegaskan, menekankan prestasi sebagai orientasi utama yang akan dicapai. “Saya akan tegak lurus dalam mengelola organisasi ini. Tidak akan ada kata pilih kasih. Kita ke depankan seluruhnya energi kita agar bagaimana prestasi atlet dapat terus ditingkatkan,” kata Baso.
Pada pelantikan yang dihadiri Ketua PB MI Lanyalla M Mattalitti, Ketua Umum KONI Jatim M Nabil dan Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar, Baso Juherman menegaskan tekadnya untuk menyalakan muaythai di Jatim yang dikenal memiliki atlet-atlet berpotensi. “Kami akan gencarkan turnamen serta pelatihan juri dan wasit ke daerah-daerah agar terjaring atlet yang benar-benar berpotensi untuk tampil di PON 2024,” sebutnya.
Pelatihan juri, wasit, dan pelatih jadi perhatian khusus MI Jatim. Baso melihat, potensi atlet Indonesia sebenarnya cukup tinggi. Namun, ketika tampil di level internasional seperti SEA Games, banyak atlet PON yang tumbang. “Karena di PON masih pakai body protector. Padahal di SEA Games maupun level internasional lainnya, sudah tidak menggunakan lagi. Beda dengan kick boxing,” tambahnya.
Sebelumnya, sidang pleno dengan agenda pemilihan ketua Pengprov MI Jatim yang dipimpin Nurdin Longari, diikuti 24 utusan pengurus MI kabupaten/kota, sepakat memilih Baso Juherman menjadi ketua untuk lima tahun kedepan. “Karena semua sepakat, maka saudara Baso Juherman jadi Ketua Muaythai Jatim secara aklamasi,” ucap Nurdin sambil memukulkan palu sidang.
Sementara itu Ketua KONI Jatim M Nabil dalam sambutannya mengatakan, modal utama dalam membangun Muay Thai Jatim agar sukses dengan selalu solid dan bekerja sama. “Untuk menjadi juara modal utama yang dibutuhkan adalah solid, harapan kami KONI mampu bekerjasama dengan Baso untuk menciptakan atlet berprestasi di Pon Aceh-Sumut ” katanya. [wwn.mg9]

Tags: