Pimpin Penyekatan hingga Dini Hari

Eri Cahyadi

Eri Cahyadi
Banyaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi harus bekerja ekstra, agar virus tersebut tak menyebar ke Kota Pahlawan. Salah satu upayanya adalah dengan menggelar penyekatan dan rapid antigen di Suramadu.
Tak ingin lengah, Wali Kota Eri bahkan harus turun tangan langsung memantau penyekatan. Didampingi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyanigrum, Wali Kota Eri memimpin langsung jalannya penyekatan yang dimulai sejak pagi hingga dini hari.
Hasilnya, bisa melakukan tes rapid antigen kepada 2.600 pengendara yang akan masuk ke Surabaya. Dari jumlah itu, 83 di antaranya positif, sehingga mereka dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan tes swab PCR.
“Rapid antigen sampai sekitar 2.600 lebih. Jadi kan setelah hasilnya positif rapid antigen, setelah itu kita lakukan swab PCR lagi. Dari 83 positif rapid antigen itu, kemudian di-swab PCR positifnya yang keluar 24 (orang). Kita lihat sambil besok keluarnya bagaimana,” kata Wali Kota Eri.
Dia menjelaskan, bagi pengendara yang hasil swab PCRnya positif, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit lapangan yang telah disiapkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar, maka untuk sementara mereka dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo untuk dilakukan isolasi.
“Jadi, yang positif (rapid antigen) kita taruh di Asrama Haji sampai menunggu (hasil) PCR-nya keluar. Nah, yang swab PCR (keluar positif), langsung dirujuk ke rumah sakit,” ungkap dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengungkapkan, rencananya penyekatan dan pemeriksaan di Jembatan Suramadu akan berlangsung selama 12 hari ke depan. Ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jawa Timur, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Minggu (6/6) malam.
“Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, Insya Allah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan,” ujarnya.
Berdasarkan evaluasi bersama Forkopimda Jatim, Surabaya dan Bangkalan, ke depan penyekatan dan rapid antigen tak hanya dilakukan di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Namun, hal ini juga diterapkan di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan menuju arah ke Surabaya. Nantinya setiap pengendara yang akan menuju ke Surabaya akan dilakukan rapid antigen. Nah, apabila hasilnya negatif, maka akan diberikan tanda berupa stiker di kendaraannya. [iib]

Rate this article!
Tags: