Pimpinan/Pengelola Sanggar Tari Diberikan Motivasi

Dirjen Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Endang Caturwati, SST, MS saat memaparkan berbagai informasi termasuk bantuan dan kebijakan dari Kemendikbud dalam pengembangan seni budaya.

Dirjen Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Endang Caturwati, SST, MS saat memaparkan berbagai informasi termasuk bantuan dan kebijakan dari Kemendikbud dalam pengembangan seni budaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pimpinan/pengelola sanggar tari yang ada di Jatim diberikan berbagai informasi dan kebijakan serta diberikan motivasi dan kreativitas pengembangan seni tradisi sesuai dengan kearifan lokal dalam kegiatan temu seniman yang diselenggarakan di UPT Taman Budaya Jatim.
Dalam kegiatan itu, selain dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Dr H Jarianto MSi, materi diisi oleh Dirjen Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Endang Caturwati, SST, MS.
Dalam kesempatan ini, Endang Caturwati menjelaskan, pihaknya juga menginformasikan kebijakan Pusat yang membantu para seniman dalam hal memfasilitasi. “Misalkan fasilitasi untuk kegiatan seni, bantuan untuk rumah budaya,” katanya, Selasa (19/4)
Untuk bantuan rumah budaya, lanjutnya, ada syarat yang harus diikuti seniman teruatama pimpinan/pengelola sanggar tari diantaranya lahan harus milik pribadi/sanggar, ada kegiatan menyumbangkan pengembangan seni budaya, mempunyai murid seni yang banyak, hingga ada aktivitas seni.
“Kami siap membantu namun ada prosesnya, diantaranya ada rekomendasi dari Pemda. Hal ini juga berkaitan dengan pertanggungjawaban,” katanya.
ia juga mengharapkan, seniman harus tetap berkreativitas terutama harus ada regenerasi dalam berkesenian dan budaya. “Seniman di daerah aktif namun Pemdanya tidak aktif ya sama saja. Untuk itu, diharapkan Pemda juga turut menbantu para seniman ini,” ujarnya.
Sementara Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn MM mengatakan, dalam temu seniman kali ini diikuti pimpinan/pengelola sanggar, sebab jumlah di Jatim cukup banyak. “Kami ingin seniman dalam perannya saat ini dari sisi manajemen pengelolaan dan pengaturan keuangan serta mekanisme bantuan, mereka juga bisa tahu dan paham. Sebenarnya dilembaga pemerintahan ini baik di jajaran pusat, provinsi, kab/kota itu dana bantuan sosial atau hibah itu ada. Namun, seniman seringkali ‘kalah’ dalam membaca peluang dan tidak mengkondisikan diri. Untuk itu, kami datangkan mereka untuk bisa mengetahui kalau ada bantuan yang bisa dimanfaatkan,” paparnya.
Ditempat yang sama, pengelola sanggar Putri Koneng Kabupaten Sumenep, H Susanto SPd  mengatakan, kegiatan temu seniman diharapkan bisa dilaksanakan secara rutin, selain seringkali juga diadakannya kegiatan bimbingan dan pelatihan.
“Kami berbangga hati bisa mendapatkan informasi Pemerintah Pusat dengan adanya bantuan dan kebijakan lainnya. Selain itu, kami bisa juga memberikan usulan dan masukkan untuk kedepannya,” katanya.  [rac]

Tags: