“Pinarak Bojonegoro” Siap Tampil di GSBD Jatim

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya Jawa Timur Jumat (13/9) hari ini, dan Sabtu besok akan menyelenggarakan Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) Kabupaten Bojonegoro.
GSBD kali ini dengan tema “Pinarak Bojonegoro”, bertempat di Pendapa Jayengrana, UPT Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya. Acara ini diselenggarakan dalam rangka mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Pergelaran selama dua hari tersebut menyajikan potensi unggulan seni budaya dan pariwisata Kabupaten Bojonegoro, berupa sajian seni pertunjukan daerah yang dilengkapi pameran kuliner, UMKM dan pameran produk unggulan yang menggambarkan ciri khas Kabupaten Bojonegoro.
Pada Jumat malam (13/9), acara Gelar Seni Budaya Daerah Kabupaten Bojonegoro ini diawali dengan sajian Tari “Cekas Aos”. Tari ini terinspirasi dari pergelaran wayang Thengul semalam suntuk yang diringkas menjadi sebuah karya tari. Cekak berarti pendek dan aos berarti padat.
“Dapat diartikan cekak aos adalah sesuatu yang pendek namun terdapat isi yang padat,” kata Plt Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur, Drs Eddi Irianto Msi.
Diceritakannya, setelah seremonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan sajian lagu daerah Bojonegoro “Pinarak Bojonegoro dan Kota Ledre”. Acara pamungkas pergelaran hari pertama adalah pergelaran Wayang Wong Thengul dengan judul “Mbebedhag Kebacut Tresna”.
Wayang Wong Thengul “Mbebedhag Kebacut Tresna” mengisahkan cerita tentang Raja Malawapati Prabu Angling Darma yang masih lajang ingin berburu di hutan Oentara Segara dan menyamar sebagai rakyat biasa,” katanya.
Sementara Hari Sabtu siang (14/9), ada pertunjukan kesenian Jaranan Anthereret. Sebelumnya terlebih dahulu diselenggarakan parade tari dari sanggar tari di lingkungan Taman Budaya Jawa Timur. Malam harinya keseluruhan rangkaian Gelar Seni Budaya Daerah Bojonegoro dipungkasi dengan sajian pergelaran Wayang Thengul dengan lakon “Sabdha Palon Kridha”.
“Pastinya menarik untuk ditonton adan banyak produk UMKM khas juga kuliner yang bisa dibeli langsung, karena Pemkab Bojonegoro turut memboyong mereka. Datang untuk menonton pertunjukannya gratis untuk umum. Sekaligus membeli produk UMKM dan kuliner khasnya,” katanya. [rac]

Tags: