Pinjam ”Uang Teman” Via Online Tanpa Jaminan

Aidil Zulkifli, CEO & Co-founder ”UangTeman”. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kemudahan akses untuk memperoleh pinjaman uang secara online tanpa jaminan terus digencarkan oleh ”UangTeman” di Jatim. Sebagai pelopor pinjaman online mikro di Indonesia, UangTeman optimistis mampu menumbuhkan UKM di Jatim yang membutuhkan Kredit Modal Kerja (KMK).
Aidil Zulkifli, CEO & Co-founder UangTeman, mengatakan bahwa saat ini UangTeman yang berfokus pada layanan teknologi keuangan (financial technology/fintech) telah melayani sejumlah wilayah di Jatim, yakni Surabaya, Gresik, Malang, dan Sidoarjo. Sejak beroperasi di wilayah tersebut per 1 November 2016, Aidil mengharapkan, total pinjaman yang dapat disalurkan hingga akhir tahun ini mencapai sebesar Rp 20 miliar.
“Kami hadir di Jatim untuk mempermudah akses keuangan dan mendukung pembiayaan bagi UKM karena semua prosesnya dilakukan secara online, tanpa tatap muka, dan tanpa jaminan.
Dengan semakin mudahnya masyarakat di Surabaya, Gresik, Malang, dan Sidoarjo untuk memperoleh pinjaman usaha tentu membuat UangTeman juga dapat berkontribusi terhadap ekonomi di Jatim yang diharapkan dapat tumbuh mencapai 5,8 persen hingga 6,1 persen,” ujar Aidil, Senin (27/3).
Rio Quiserto, Deputy CEO UangTeman, menjelaskan target total pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 20 miliar dari Jatim cukup realistis mengingat potensi masyarakat setempat yang sangat menginginkan modal usaha sangat besar.
Selama ini, kata dia, masih banyak para pelaku UKM yang sulit memperoleh akses pembiayaan dari lembaga keuangan. Meski demikian, Rio menegaskan, layanan pinjaman online tanpa jaminan yang dilakukan UangTeman tidak hanya menyasar kepada UKM tetapi juga diminati oleh kalangan pekerja atau profesional. Bahkan, lanjutnya, ada karyawan dari beberapa bank yang sekarang telah menjadi nasabah UangTeman karena prosesnya yang cepat, mudah, dan tanpa jaminan.
“Kami optimistis hingga akhir tahun 2017, dari Jatim dapat berkontribusi hingga 20% dari total target pinjaman secara nasional yang mencapai Rp 100 miliar,” terang Rio. [ma]

Tags: