Pintu Masuk Ditutup Pemkab, Fakultas Vokasi Unair Gresik Didatangi DPRD

Audensi DPRD dengan mahasiswa dan manajemen kampus

Gresik, Bhirawa
Ditutupnya pintu masuk menuju kampus D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) Gresik, oleh pemkab. Memicu kemarahan mahasiswa dan manajemen kampus, meminta pada DPRD bisa memfasilitasi dan mengancam bakal pindah ke Lamongan.
Menurut Dekan Fakultas Vokasi Unair Widi Hidayat mengatakan, bahwa dialog dengan dewan. Adalah sebagai fasilitasi bisa jembatani ke pemkab, agar segera membuka kembali akses pintu masuk pada kampus. Dan tertutupnya pintu masuk menuju kampus, mejadi kendala dalam proses belajar mengajar.
“Jadwal proses belajar kampus dan kedinasaan tidak bisa disamakan, sebab posisi kampus yang satu komplek dengan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) hanya tersedia satu pintu. Jika kantor BKBPP bertepatan pada hari libur, maka satu-satunya pintu itu juga akan ditutup.”ujarnya.
Selain akses pintu masuk, banjir juga menjadi kendala. Pasalnya, sebelum terjadi pembangunan trotoar aliran air keluar menuju drainase depan. Dibangunnya trotoar dengan box culvert membuat air tidak bisa keluar dari halaman kampus, karena tingginya pembangunan trotoar di Jalan Dr Wahidin.
Ditambahkan Widi Hidayat, inti pihak kampus minta aksesnya harus dibuka. Selain menganggu proses belajar, akan menganggu penilaian juri akreditasi di bulan maret mendatang. Jadi catatan buruk, kalau tetap tidak di buka maka akan segera di pindahkan ke Lamongan.
Mahasiswa Nia Ambarwati D3 Keperawatan Unair Gresik mengatakan, bahwa rencana pemindahan kampus itu berdampak pada waktu dan proses belajar. Juga tempat kos yang sudah di sewa, dan berharap pada DPRD bisa fasititasi pemkab segera membuka pintu tersebut.
Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim mengatakan, akan mengirim rekomnedasi ke Bupati prihal yang dimasalahkan pihak rektorat. Dan tidak setuju kampus itu pindah dari gresik, hasil rapat ini nanti akan di rekomendasikan untuk pintu segera di buka. Surat akan segera di kirim pada bupati, untuk bisa di tindaklanjuti.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Gunawan Setiaji mengatakan, agar pihak kampus segera menyampaikan ke Bupati Gresik. Mengingat pihaknya hanya pelaksana, semua tergantung dari yang memberi kebijakan. “Silakan berkomunikasi dengan Bupati, kalau perintah bupati buka maka kami akan segera membuka.” Ungkapnya. [kim]

Tags: