Pintu Sluis Kuro Dibuka, Gotong Royong Bersama Masyarakat Semakin Ditingkatkan

pemerintah bersama lebih dari 500 personil gabungan jajaran TNI-Polri, Satpol PP dibantu berbagai unsur masyarakat mulai dari organisasi pencak silat hingga organisasi keagamaan turut terjun langsung lakukan kerja bakti bersih-bersih aliran Sungai Pasi, Bengawan jero.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Forkopimda Lamongan bersama masyarakat terus meningkatkan budaya kegotong royonganya dalam menghadapi musibah banjir. Salah satunya dengan gotong royong pembersihan enceng gondok mulai dari hulu sampai hilir dari Jembatan Kiringan hingga Pasi. Upaya ini untuk mempercepat alikran sungai Bengawan Solo agar tidak terhambat dan mengakibatkan banjir di daerah Lamongan.

Dalam kerja bakti,seluruh unsur dilibatkan tidak hanya Pemda, tapi juga TNI, Polri,seluruh perguruan silat, hingga organisasi masyarakat. Sementara untuk tehnologi yang dikerahkan berupa alat berat backhoe amphibi dan darat dengan dump truk untuk mengangkut enceng gondok dan segala seuatu yang menghalangi kelancaran air.

Mulai Minggu pagi (17/1) juga,terpantau pintu di Sluis Kuro,Kecamatan Glagah sudah dibuka.

“Pintu Sluis Kuro sudah mulai dibuka.Karena ketinggian Bengawan Solo kini dibawah Bengawan Jero. Sehingga pembuangan air dari Bengawan Jero sekarang jauh lebih lancar,”ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Moh.Nalikan saat dikonfirmasi.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyalurkan sebanyak 30 ton beras kepada masyarakat terdampak banjir di enam kecamatan.

Berbagai upaya sebelumnya juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan agar genangan air dapat segera surut seperti pemaksimalan pompa air serta pembukaan secara maksimal pintu air Wangen dengan harapan genangan dapat di kurangi.

“Sejak kemarin kita laksanakan kerja bakti untuk pembersihan enceng gondok dengan melibatkan semua pihak. Perguruan pencak silat, ada PSHT, Tapak Suci, Kera Sakti, Pagar Nusa, ada juga Banser NU dan pemuda Muhammadiyah,” tutur Bupati Fadeli saat Meninjau Bakti Sosial Pembersihan Enceng Gondok di Desa Pucangro, Kalitengah lalu.

Fadeli menjelaskan,kita berusaha mempercepat aliran sungai ini ke Bengawan Solo, sehingga banjir bisa teratasi. Upaya kita mempercepat pengeluaran air itu dengan membersihkan enceng gondok. Setelah itu kita cari solusi terbaiknya untuk penanganan banjir di Lamongan” lanjut Fadeli.

Lebih lanjut, Fadeli menerangkan bahwa pihak Pemerintah Daerah, bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat sesuai Perpres nomer 80 tahun 2019 wilayah Lamongan masuk dalam Gerbang Kertasusila, sehingga secara khusus kepentingan air maupun infrastrukturnya sudah di programkan dengan baik.

“Wilayah Bengawan Jero ada proyek besar, namun terkendala adanya Covid-19. Mudah-mudahan tahun 2021 ini dapat terlaksana. Sehingga bisa meningkat infrastruktur jalan dan pembuangan air ke Sungai Bengawan Solo dengan lancar,” imbuhnya. [aha/yit]

Tags: