Pipa Air Pura Luhur Giri Arjuno Ikut Terdampak Banjir Bandang

Ummat Hindu Dusun Junggo, Desa Giripurno usai melakukan perbaikan pipa yang menyalurkan air dari mata air ke Pura Luhur Giri Arjuno, Selasa (30/11)

Kota Batu,Bhirawa
Ummat Hindu di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu menemukan kondisi di Gunung Arjuno telah terjadi aliran air yang sangat deras dan besar. Dan ini telah mengakibatkan kerusakan saluran pipa air di Pura Luhur Giri Arjuno.

Temuan ini mendorong sebanyak 15 umat Hindu dari Dusun Junggo melakukan perbaikan terhadap saluran pipa air tersebut. Pemimpin Ummat Hindu Dusun Junggo, Mangku Suparman membenarkan adanya kerusakan tersebut. Ia mengatakan bahwa pipa yang rusak tersebut dibeli dan dibuat dari hasil patungan Umat Hindu pada tahun 2003.

“Kami Ummat Hindu telah patungan membeli pipa untuk mengambil air dari Gunung Arjuno,”ujar Suparman, Selasa (30/11). Kemudian pipa dipasang di pusat sumber mata air serta sambungkan dengan verlopsock sehingga bisa mengalir ke Pura Luhur Giri Arjuno.

Saat itu, kata Suparman, kedalaman untuk jalur yang dilewati kurang lebih 30 cm. Namun di tahun 2021 ini jalur yang telah dilewati sudah berubah kedalamannya. Dengan kata lain jalur menjadi dalam dan lebih lebar.

“Bahkan ada yang berubah seperti sungai yang mengalir airnya hanya di musim hujan saja dan pada saat musim kemarau tidak ada airnya,”jelas Suparman.

Ditambahkan warga Dusun Junggo yang lain, Anis Yulianto bahwa di sekita pura pihaknya menemukan adanya bekas banjir bandang yang melanda Kota Batu pada tanggal 4 November lalu. Dan menurutnya ini dipicu terjadinya hujan deras intensitas yang sangat tinggi di puncak Gunung Arjuno.

Diketahui, jarak dari Pura Luhur Giri Arjuno ke sumber mata air yang pipanya diperbaiki umat Hindu Dusun Junggo kurang lebih sejauh 4 Km. Diduga bekas longsoran yang ada tidak sempat terpantau oleh petugas. Karena di Gunung Arjuno masih tertutup oleh rerimbunan pepohonan yang ada.

“Kami kaget setelah berjalan melewati 3 bukit menemukan banyak terjadi longsoran tebing, ada yang memiliki ketinggian 50 meter,”ujar Anis.

Adapun untuk ketinggian banjir ada yang mencapai 4 meter padahal ini masih di lereng Gunung Arjuno. “Diduga hal inilah yang mengakibatkan hilangnya pipa-pipa air yang telah kami pasang,”tandas Anis.(nas)

Tags: