Pipa Bocor, Pasokan Air PDAM Kota Malang Sempat Tersendat

Pasokan Air kepada warga Sawojajar Sabtu akhir pekan kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Sudah normal lagi, pasokan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang setelah sempat terganggu karena salah satu pipa di Tandon Buring I, tepatnya di Jembatan Rolak mengalami kebocoran.
Beberapa warga yang ada di kawasan Ki Ageng Gribig, Sawojajar dan sekitarnya mengalami kesulitan air. Sebab, selama dua hari, debit air yang sampai ke pelanggan kecil. Untuk memenuhi kebutuhan pasokan air, PDAM mengirim tangki darurat untuk mensuplay air di sejumlah kawasan yang terdampak.
Salah satunya di kawasan perumahan Sawojajar, tepatnya Jalan Danau Sentani Tengah, menjelang sore hari, warga sekitar rela mengantre panjang untuk mendapatkan tambahan air yang dikirim oleh PDAM.
“Sudah dua hari belakangan airnya memang kecil. Mudah-mudahan, problem yang ada segera selesai. Sehingga pelanggan tidak lagi kekurangan air,” terang Bunga.
Sebagai warga, Bunga menyesalkan kebocoran pipa yang terjadi. Meski demikian, ia memberikan apresiasi kepada PDAM Kota Malang lantaran bertanggungjawab penuh terhadap kebutuhan air warganya.
“Ini bentuk tanggung jawab PDAM Kota Malang terhadap warga, terima kasih atas kirimannya. Ibaratnya begini, kalau kita telat bayar di denda, kalau air datang telat, ya harus dikirim,” papar dia.
Sementara itu, Dirut PDAM Kota Malang, Nor Muhlas mengungkapkan, kebocoran pipa yang ada di dalam tandon buring tersebut merupakan peristiwa yang tidak bisa terpredisksi.
“Ini kejadian force major, tidak bisa terprediksi dan tiba-tiba terjadi kebocoran. Memang, akibatnya ada beberapa warga yang terdampak. Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini,” terangnya Sabtu 15/6 kemarin.
Sejak terjadi kebocoran, urai Muhlas, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk melakukan perbaikan. “Kami bekerja keras untuk melakukan pembenahan. Saat ini sudah selesai, kami memohon waktu untuk mengisi tandon supaya debit air normal kembali,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Muhlas berjanji proses normalisasi air akan segera dirampungkan. Sehingga malam harinya sudah normal.
Untuk mengatasi kebutuhan warga yang masih kekurangan air, pihaknya juga sudah menyiapkan setidaknya lima tangki darurat dengan kapasitas masing-masing sebanyak 5.000 liter. [mut]

Tags: