Pj Bupati Gresik Susuri Desa Rawan Banjir

Rombongan tengah memantau pembangunan embung di Desa Lampah, Kec,Kedamean

Rombongan tengah memantau pembangunan embung di Desa Lampah, Kec,Kedamean

Gresik,Bhirawa.
Jelang musim banjir, Penjabat Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto meninjau sejumlah desa yang selama ini rawan banjir di Gresik, Senin (4/1).
Selepas melakukan doa bersama dalam istoghotsah qubro dengan didampingi Plt Sekda Gresik Bambang Isdianto, Akmal langsung menyusuri ke sejumlah desa yang menjadi langganan banjir luapan dari sungai Kalimong.
Serta didampingi jajaran dari Dinas Pekerkjaan Umum (PU) Pemkab Gresik, Akmal menyusuri wilayah  di sekitar sungai Kalimong. Sejumlah desa yang menjadi tujuan kunjungan rombongan Penjabat Bupati kali ini yaitu desa – desa ditepian sungai Kalimong. Diantaranya di wilayah Kedamean, Benjeng dan Cerme. Selain itu, rombongan juga proses pembangunan Pendopo Kecamatan Kedamean.
Di Kecamatan Kedamean setelah menyusuri beberapa desa, Penjabat Bupati bersama Plt Sekda dan didampingi Muspika setempat mengunjungi pembangunan Tanggul Kembar di Dusun Balongsri Desa Lampah, Kecamatan Kedamean. Tanggul seluas 5200 M2 ini dibangun Pemerintah Propinsi Jawa Timur.”Pembangunan tanggul ini untuk menampung air yang nantinya akan diolah menjadi air bersih untuk kebutuhan enam ribu warga Desa Lampah Kedamean,” terang Kabag Humas Pemkab Gresik,  Suyono yang juga ikut bersama rombongan.
Menurut Suyono, kunjungan Penjabat Bupati beserta rombongan kali ini untuk memantau kesiapan aparat ditingkat kecamatan untuk mengantisipasi banjir tahunan kali Lamong. Sebab, hampir setiap tahun warga di tiga kecamatan itu selalu menjadi langganan banjir yang diakibatkan luapa sungai Kalimong.
“Kami berharap semoga tidak terjadi banjir. Namun, jika memang bencana itu datang, kita juga harus siap untuk meminimalisir dampak dari banjir itu,” ujar Akmal.
Untuk meminimalisir dampak banjir di Gresik, Pemkab Gresik dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik telah banyak melaksanakan program. Selain itu, sejumlah logistic bantuan juga dipersiapkan.
“Yang penting kita tidak boleh gagap menghadapi bencana. Dan menyiapkan segala sesuatunya juga koordinasi yang terus menerus,” tambah  Akmal seperti ditirukan Suyono.
Untuk bidang Pekerjaan Umum, pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan anggaran sebesar Rp24,7 miliar dari dana APBD Gresik. Anggaran sebesar itu disiapkan untuk meminimalisir banjir di Gresik.
“Dana sebesar itu digunakan untuk revitalisasi saluran pembuangan air anak Kali Lamong dan lain lain. Sekitar  80% diperuntukkan untuk meminimalisir banjir di wilayah Gresik Selatan,” tutur  Kepala Dinas PU Pemkab Gresik, Bambang Isdianto ini.
Ditambahkan Bambang Isdianto, program untuk meminimalisir banjir ini Pemkab Gresik fokus pada  anak Kali Lamong. Karena untuk program Kali Lamong kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Dari dana sebesar itu, beberapa proyek revitalisasi anak Kali Lamon, yaitu di Morowudi dan Cermenlerek menelan dana masing-masing hingga Rp1,9 miliar. Di dua tempat itu memang penyebab terbesar banjir di wilayah itu.  [eri.adv]

Tags: