Pj Bupati Gresik Kagumi Proyek BGS

Pj Bupati Gresik, Akmal Boedianto didampingi Plt Sekda Gresik Bambang Isdianto mengunjungi Proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS). [kerin ikanto/bhirawa]

Pj Bupati Gresik, Akmal Boedianto didampingi Plt Sekda Gresik Bambang Isdianto mengunjungi Proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS). [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Pembangunan Bendung Gerak Sembayat (BGS) hampir rampung. Sesuai kontrak, pembangunan proyek mercusuar yang menelan dana sekitar Rp800 miliar itu berakhir pada 22 Pebruari 2016 mendatang.
Untuk melihat progress pembangunan Proyek BGS itu,  Pj Bupati Gresik, Dr Akmal Boedianto meninjau proyek itu. Saat di lokasi, Akmal mendapat penjelasan banyak tentang bangunan monumental yang membendung Sungai Bengawan Solo itu dari konsultan proyek yaitu PT Yodya Karya. Ada tujuh bentang tangkis baja yang tiap tiap bentang seberat 140 ton. Tiap bentang tangkis baja itu  sebagai pembendung air yang bisa dinaikturunkan. ”Bila musim hujan bentang tangkis ini diturunkan, dan bila hujan dan air naik, maka bentang tangkis baja ini dinaikkan,” ujar Sarosa dari PT Yodya Karya.
Sejumlah penjelasan yang disampaikan kepada PJ Bupati Gresik Akmal Boedianto tentang proyek BGS ini yaitu, lebar sungai yang dibendung sejauh 160 meter. Sedangkan panjang bentang tangkis baja masing-masing 20 meter. Jadi ada tujuh bentang tangkis baja. ”Setiap bentang tangkis baja ada rumah control yang berfungsi untuk control ketinggian air serta menaik turunkan bentang tangkis,” jelas Sarosa.
Melihat keadaan Bendung Gerak Sembayat, Akmal menyatakan kagum. Akmal berharap agar penyelesaian BGS bisa sesuai yang direncanakan. Kalau bisa lebih cepat, maka BGS ini bisa segera difungsikan untuk menahan banjir, pertanian, perikanan dan sebagai bahan baku air bersih masyarakat Gresik. Diharapkan, pada 2016 BGS sudah bisa difungsikan.
Selain mengunjungi  BGS, Pj Bupati yang didampingi Plt Sekda Gresik, Bambang Isdianto juga mengunjungi proyek-proyek lain yang masih dalam taraf penyelesaian. Diantara proyek yang dikunjungi Akmal yaitu, pembangunan Puskesmas Mentaras yang sudah berjalan sekitar 60%, serta pembangunan SMAN I Dukun yang masih mencapai 40%. ”Kami berharap proyek-proyek yang sangat dibutuhkan masyarakat ini bisa segera usai sesuai kontrak,” harap Akmal. [eri]

Rate this article!
Tags: