Pj Bupati Gresik Kunjungan Kerja ke Pulau Bawean

Didampingi-Ketua-DPRD-Gresik-H.-Abdul-Hamid Pj-Bupati-Gresik-Akmal-Boedianto-melihat-alat-kesehatan-alkes-di-Rumah-Sakit-Kec.-Sangkapura. [kerin ikanto /bhirawa]

Didampingi-Ketua-DPRD-Gresik-H.-Abdul-Hamid Pj-Bupati-Gresik-Akmal-Boedianto-melihat-alat-kesehatan-alkes-di-Rumah-Sakit-Kec.-Sangkapura. [kerin ikanto /bhirawa]

Kab.Gresik, Bhirawa.
Pembangunan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, terus menjadi perhatian dari Pemkab setempat. Sejak Minggu lalu (8/11), jajaran Pemda Kabupaten Gresik, dipimpin langsung oleh Pj Bupati Gresik, Akmal Boedianto mengadendakan Kunjungan Kerja (kunker) ke pulau Bawean.
Dengan didampingi istri, Nihayatul Laila, Akmal melakukan pengechekan langsung ke sejumlah pembangunan di Pulau Putri, sebutan untuk Pulau Bawean. Selain itu, Kepala Badan Diklat Pemprov Jatim  yang dipercaya merangkap jabatan sebagai Pj Bupati Gresik itu mengunjungi sejumlah  lokasi potensi wisata yang ada.
Kunker selama dua hari sampai Senin kemarin (9/11), juga diikuti jajaran Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) seperti Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Abdul Hamid, beserta anggota dan perwakilan dari PN Gresik. Serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Gresik. Diantaranya, Asisten 1, Tursilowanto Hariyogi, Kadisbudparpora, Siswandi, Kabag Humas, Suyono, Kabag Pemerintahan, Yusuf Anshori, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Sugeng Widodo, Kepala Dinas Pendidikan (Diknas), Mahin,  Plt Sekda  Bambang Isdianto dan sejumlah pejabat lainnya.
Setelah menghadiri wisuda perdana jenjang Strata Satu (S1) di STAIHA (Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri) Desa / Kecamatan Sangkapura, Kunker diawali ke Rumah Sakit (RS) Sangkapura. “Kondisi fisik bangunan sudah bagus. Tinggal beberapa alat kesehatan (alkes) yang masih proses,” kata Akmal didampingi Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Gresik.
Alkes penunjang operasional RS Type D sudah dianggarkan pada tahun anggaran 2015. Diantaranya, ranjang pasien dan almari perawat. “Untuk peralatan operasi sudah ada. Jadi tinggal pengoperasiannya saja, yang masih menunggu beberapa finalisasi,” terangnya.
RS yang masih difungsikan sebagai Puskesmas ditarget mulai beroperasi tahun depan, 2016. Namun, sebelumnya Pemkab  akan menambah jumlah tenaga medis sebagai syarat Rumah Sakit type D. “Tahun 2016 nanti akan dialokasikan sekitar Rp 2 Miliar, untuk operasional,” menurutnya.
Pj Bupati Gresik, juga meninjau pembangunan dermaga Pulau Gili, Desa Sidokedungbatu, Sangkapura. Katanya, penduduk dengan menggunakan jalur transportasi laut sebagai penghubung antar desa, keberadaan dermaga yang layak menjadi sangat penting. Karena itu, Pemkab pun merealisasi pembangunan dermaga atau jembatan apung Gili.
Setelah itu, Akmal Boedianto melanjutkan rute kunjungannya ke Lapter (Lapangan Terbang) Bawean, serta meninjau balai penyuluhan KB Kecamatan Tambak, sekaligus meresmikan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Telukjatidawang dan Puskesdes di Desa Tanjungori, Kecamatan setempat.
“Tujuan Kunker ini untuk ngechek dan memastikan langsung bagaimana pembangunan di Pulau Bawean ?. Dan hasilnya, semua pembangunan sudah mendekati finish tinggal perlu penyelesaian untuk operasional,” terang Akmal.
Dikatakan Akmal, tahun 2016 nanti rencana dianggarkan untuk menyelesaikan yang kurang. Ketika proyek pembangunan sudah bisa dioperasikan, maka bisa meningkatkan pelayanan di Pulau Bawean, terlebih  di bidang kesehatan.
Selain mengunjungi sejumlah  proyek pembangunan, pihaknya juga berkunjung ke sejumlah  tempat potensi wisata di Pulau Bawean. Menurut Akmal, destinasi wisata di Pulau Bawean, sangat luar biasa. Selain kejernihan air laut, Pulau Bawean juga memiliki spesies khas Rusa.
Hewan itu berada di penangkaran Rusa Desa Pudakit Barat, Sangkapura. Dikatakannya, Pemkab akan mengembangkan destinasi wisata di Pulau Bawean. “Nanti wisata akan dikembangkan. Dan wisata ini bisa mempercepat pengembangan Gresik, bahkan untuk Jawa Timur,” paparnya.
Selanjutnya, Pj Bupati Gresik, juga mengunjungi pendapa kantor Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Secara terpisah di dua Kecamatan, Akmal  meminta warga serta para tokoh untuk tetap menjaga kondusifitas lingkungan masing-masing, dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember mendatang.
Jika memang terdapat perbedaan, lanjut Akmal, sebaiknya perbedaan hak politik dilakukan saat berada di dalam bilik suara. Katanya, warga harus bisa menghormati dan menghargai sebuah perbedaan dalam demokrasi. Tidak hanya itu. Akmal juga menegaskan, PNS maupun aparat harus tetap menjaga netralitas. “Kalau ada yang mengetahui dan memiliki bukti PNS tidak netral, silahkan dilaporkan saja. Dan saya tidak akan membelanya. Karena PNS memang harus netral, itu sesuai perintah undang-undang,” ungkapnya.
Dalam sambutannya di dua Kecamatan, yaitu Sangkapura dan Tambak, Akmal menjelaskan, pemerintah sangat memperhatikan pengembangan desa. Terbukti dari adanya ADD (Alokasi Dana Desa), yang dikalkulasi bisa mencapai Rp 1 Miliar dalam setahun.
Tidak hanya mengucurkan dana untuk pengembangan desa. Ditambahkannya, melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, menunjukkan kepedulian kepada desa dengan memberikan pelatihan pengelolaan dana desa. “Selain itu, juga ada pendamping desa. Sehingga, dalam penggunaannya bisa sesuai,” tukasnya. [eri,adv]

Tags: