Pj Bupati Mojokerto Kaget Antrean Dispendukcapil

Pj Bupati Mojokerto, M Ardi Prasetiawan melihat langsung pelayanan  di Kantor Dispendukcapil, Rabu (6/1) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Pj Bupati Mojokerto, M Ardi Prasetiawan melihat langsung pelayanan di Kantor Dispendukcapil, Rabu (6/1) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Penjabat Bupati Mojokerto, M Ardi Prasetiawan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kab Mojokerto, kemarin (6/1). Sidak dilakukan untuk memantau secara langsung pelayanan administrasi penduduk bagi warga Kab Mojokerto. Dalam Sidak itu, Pj Bupati dikejutkan dengan antrian panjang pemohon.
Sidak berlangsung pukul 10.00 WIB rombongan langsung menuju ruang pelayanan. Disitu Pj Bupati  disambut antrian panjang para pemohon KTP, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran.
”Lho antriannya kok banyak?, apakah ini karena jumlah pemohonnya banyak atau pelayanannya yang lemot?,” tanya Pj Bupati kepada Kepala Dispendukcapil, Bambang Eko Wahyudi saat mendampingi Sidak.
Tak hanya menyinggung soal antrian, Ardi juga menyayangkan kondisi ruang pelayanan yang sempit. ”Ruang ini seharusnya lebih lebar dari ruangan lainnya. Karena ini menyangkut pelayanan dan yang kita layani juga banyak, ada 18 kecamatan. Kalau terbentur luas lahan, kan bisa ditingkat,” ucap Ardi.
Menanggapi teguran Pj bupati, Kepala Dispendukcapil Kab Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi menjawab jika jumlah pegawainya memang terbatas, hanya 30 orang saja.
”Itu tidak hanya untuk pelayanan di loket saja, tapi ada yang bagian administrasi, sekretariat dan pengarsipan. Jadi tenaga kita memang masih kurang banyak untuk memberi pelayanan secara maksimal,” ujar Bambang.
Karena itu, untuk menyiasati minimnya pegawai, Bambang menyebut jika pelayanan administrasi kependudukan tidak dipusatkan di Kantor Dispendukcapil saja, melainkan juga menyebar di seluruh kantor kecamatan.
”Di kecamatan kita sudah fasilitasi dengan dua alat perekam KTP. Selain itu kita juga menyediakan layanan keliling jemput bola,” tegasnya.
Bambang juga menuturkan, saat terjadi antrian pemohon, seperti saat liburan natal dan tahun baru kemarin, pihaknya juga menambah jam pelayanan hingga malam hari. Selain itu, pihaknya juga menggratiskan segala pengurusan administrasi penduduk tanpa dipungut biaya sepeserpun.
”Kalau ada yang tidak puas dengan pelayanan kita, bisa langsung mengkritik dan memasukan ke kotak saran dan kritik yang sudah kita sediakan,” pungkasnya. [kar]

Tags: