Pj.Bupati Probolinggo Pertemukan UMKM dan Investor Asing

Pj. Bupati Probolinggo R.Tjahjo Widodo (tengah) saat mempertemukan UMKM dan pengusaha-investor di Pendopo Kab. Probolinggo, Kamis (2-8-2018) malam.

Jember, Bhirawa
Penjabat Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo pertemukan investor dan pengusaha dengan UMKM Probolinggo. Pertemuan antara kedua belah pihak ini digelar di Pendopo Kab. Probolinggo, Kamis (2/8/2018) malam.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Aneka Gas Samator, Pemilik sahan hotel Mojopahit, Perusahaan Air Chers, Ketua Apindo, Presdir Wismilak, Pemilik Resto nine, Pengusaha Informasi Teknologi dan investor dari Malaysia, Australia, Singapura, Korea, Filipina dan Canada.
Pj. Bupati Tjahjo Widodo kepada Bhirawa mengatakan, agenda ini merupakan salah satu cara untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabuputen Bondowoso. Menurutnya, banyak UMKM di Probolinggo yang potensi untuk terus dikembangkan. ” Dengan mempertemukan para pelaku ekonomi masyarakat dengan investor dan pengusaha secara langsung, diharapkan ada komunikasi dan kerjasama. Selain itu, para investor bisa melihat secara langsung potensi UMKM yang ada,” ujar Tjahjo kemarin.
Seperti yang dilakukan oleh salah seorang investor dari Singapura. Investor ini mengaka sangat menyukai buah mangga, tapi tidak tahu penjual mangga itu dimana.” Dengan mempertemukan kedua belah pihak, serta melihat produk yang ditampilkan UMKM Mangga, mereka (investor Singapura) langsung tertarik dan memborong produk olahan berbahan dasar mangga. Dengan cara ini, akhirnya mereka tahu kalau Probolinggo daerah penghasil mangga,” ujar Tjahjo yang juga Kepala Bakorwil Jember ini menjelaskan.
Selain itu, para pengusaha dan investor asing ini juga membelu semua produk olahan dan produk UMKM lainnya. Seperti glodok batik rengganis, bordir Kraksaan, pisang sale, minuman kesehatan pokak, bawang merah, rajungan dan sambal kemasan.
Rahmat Harsono Dirut Aneka Gas Samator mewakili para pengusaha dan investor asing mengatakan, potensi UMKM yang ada di Kab. Probolinggo sangat bagus untuk terus di gali dan dikembangkan. Bahkan para pengusaha siap memberikan ruang untuk display produk UMKM dari Probolinggo.” Display nanti ditempatkan di tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan,” ujarnya.
Apalagi proyek tol Surabaya – Banuwangi yang diproyeksikan selesai akhir 2018 ini, dapat mempercepat pertumbuhan UMKM di Probolinggo. ” Dengan adanya tol ini, akan waktu tempuh. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk berinvestasi di Probolingo,” harapnya pula.
Dalam pertemuan tersebut, direncanakan akan segara dipasang jaringan internet, khusus bagi daerah yang masuk daerah blanksport. Sehingga para pelaku UMKM didaerah itu, bisa memasarkan produknya melalui jejaring internet.(efi/wap)

Tags: