
Menyambut Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Pj Wali Kota Batu mengingatkan warga untuk menjaga jebersihan dan mengurangi sampah plastik, Senin (5/6).
Sampah plastik merupakan jenis sampah yang paling lama terurai. Menyambut World Enviromental Day atau Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengingatkan kepada warganya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Dan yang paling urgent saat ini mengajak masyarakat untuk mencegah munculnya sampah plastik dengan mengurangi penggunaan bahan yang terbuat dari plastik.
Aries mengatakan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun ini mengusung tema besar ‘Beat Plastic Sollution’. Artinya, kita berupaya bersama untuk mengurangi dan menghindari penggunaan bahan plastik yang bisa menimbulkan sampah plastik demi menyelamatkan lingkungan.
“Dengan membuang pada tempatnya, maka warga dan wisatawan meringankan pekerjaan pemerintah agar bisa segera ditangani sesuai dengan kriteria sampah dengan daur ulang maupun dimusnahkan,” ujar Aries, Senin (5/6).
Untuk memiminalisir sampah plastik, Pj Walikota menghimbau agar warga selalu membuang sampah pada tempat sampah yang telah disiapkan. Tak hanya itu, ia juga mengajak semua warga, wisatawan, dan juga pengelola restoran, hotel, serta destinasi wisata untuk bergerak mengurangi sampah plastik.
Hal ini bisa dilakukan dengan tidak menggunakan kantong plastik termasuk alat ataupun wadah yang berbahan plastik. Dengan demikian maka aktivitas keseharian warga di Kota Wisata Batu menjadi ramah pada lingkungan.
Barang-barang yang terbuat dari plastik baru dapat terurai di tanah dalam kurun waktu ratusan tahun hingga ribuan tahun lamanya. Jika kantong plastik akan terurai 10 hingga 100 tahun, maka alat dari plastik termasuk botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun. Jika produksi sampah per hari banyak bahan plastik di dalamnya, maka tanah memiliki potensi besar akan tertutup sampah plastik yang tidak terurai.
Aries mengaku berterimakasih kepada seluruh warga Kota Batu dan organisasi masyarakat yang juga ikut bergerak dalam program ramah lingkungan. Gerakan ini akan selalu mendapatkan dukungan Forkopimda bersama lingkungan sekitar.
“Di Kota Batu ini saya melihat gotong royong masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat baik, mulai dari bersih-bersih lingkungannya bahkan ketika ada bencana warga sekitar bahkan dari desa lain ikut terlibat, ini yang harus kita rawat dan jaga,” pesan Aries.
Ia juga menekankan tentang pelaksanaan pengumpulan dan pengambilan sampah yang sudah ditentukan waktunya. Pengumpulan dilaksanakan pukul 18.00 – 24.00 WIB. sedangkan pengambilan sampah pukul 24.00 – 06.00 WIB. Dan pengelolaan sampah di Kota Wisata Batu sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota Batu Nomor 66 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah.
“Semua kita lakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan keindahan serta kerapian Kota Batu sebagai Kota Wisata. Alhamdulillah semua sudah berjalan sesuai tahapan dari program yang sudah dimulai sejak saya menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu,” tandas Aries. [nas.dre]