Pj Wali Kota Surabaya ‘Digoyang’ Satpoltik

Puluhan anggota Satpol PP Cantik (Satpoltik) Kota Surabaya latihan dance untuk perpisahan Pj Wali Kota Surabaya Nurwiyatno yang diselenggarakan hari ini Selasa (23/2) di Gedung Wanita Candra Kirana, Jalan Kalibokor. [gegeh bagus/bhirawa]

Puluhan anggota Satpol PP Cantik (Satpoltik) Kota Surabaya latihan dance untuk perpisahan Pj Wali Kota Surabaya Nurwiyatno yang diselenggarakan hari ini Selasa (23/2) di Gedung Wanita Candra Kirana, Jalan Kalibokor. [gegeh bagus/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Satuan Polisi Pamong Praja Cantik (Satpoltik) Kota Surabaya semakin menunjukkan Soft skill-nya. Puluhan penegak Perda berparas cantik, Senin (22/2) kemarin berlatih dance dalam perpisahan Penjabat Wali Kota Surabaya Nurwiyatno yang diselenggarakan hari ini, Selasa (23/2) di Gedung Wanita Candra Kirana, Jalan Kalibokor.
Keberadaan petugas perempuan Satpol PP nampaknya ingin meniru efek psikologis dari petugas polwan di Kepolisian. Seorang polisi wanita, dimata masyarakat mempunyai wibawa yang tegas, namun tak meninggalkan kesan kelembutan dan keanggunannya.
Kesan inilah yang ditunjukkan Satpoltik Kota Surabaya dalam menghadapi warganya yang tidak taat aturan. Hal ini lebih mampu membuat masyarakat takluk dan menurut dibanding harus berhadapan dengan wajah keras dan garang.
Salah satu anggota yang mengikuti latihan di Mako Satpol PP Kota Surabaya yang mengatasnamakan Group Satpol Dance, Rista Indriaswari mengatakan, latihan ini gladi kotor dalam acara perpisahan Pj Wali Kota Surabaya Nurwiyatno yang telah habis masa tugasnya.
“Latihan dance ini memang dilakukan setiap hari Jumat dan otodidak. Itupun disela jam istirahat kantor,” kata Rista saat ditemui Bhirawa.
Rista yang juga sebagai admin Pengembangan dan Kapasitas Satpol PP Kota Surabaya menjelaskan, awalnya dulu group dance ini hanya ada lima orang saja. Namun, semakin banyaknya job dalam mengisi acara Pemkot Surabaya telah merekrut anggota lagi. “Awalnya dulu hanya lima anggota saja yang rutin latihan dance. Terus kita buka seleksi lagi dari sepuluh orang diambil jadi lima orang,” terangnya.
Perpisahan Pj Wali Kota Surabaya hari ini, menyuguhkan line dance dan Goyang Ucek-Ucek yang diciptakan oleh istri dari Sekda Kota Surabaya. Meski dijadwal kerjanya yang padat, Group Satpol Dance tetap ingin mengembangkan skillnya. Sebab, permintaan untuk mengisi tarian-tarian modern semakin meningkat khususnya di acara-acara Pemkot Surabaya.
“Susahnya itu karena terkendala waktu. Untuk bisa berkumpul itu susah banget, tapi dengan niat teman-teman bisa juga untuk mencuri waktu untuk latihan,” paparnya.
Uniknya, setiap ada tanggapan dance di setiap acara, Group Satpol Dance make up sendiri tanpa ada bantuan dari pihak luar. Ditambah lagi, untuk kostum dancenya pun dijahitnya sendiri. “Mau tampil itu kita juga make up sendiri. Seragamnya juga kita jahit sendiri, kadang juga pakai seragam Satpol,” jelasnya. (geh)

Tags: