Pjs Bupati Jombang Setiajit : Pemilih Pemula Diajak Tak Golput

Acara gugus tugas pengawasan partisipatif di Tirta Wisata Keplaksari yang di hadiri Pjs Bupati Jombang, Setiajit SH MM, Minggu pagi (29/04). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Jombang, Setiajit SH MM mengajak para pemilih pemula di Kabupaten Jombang tak menjadi Golongan Putih (Golput) pada pelaksaan Pemilukada serentak, baik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) maupun Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang yang akan di gelar 27 Juni 2018 nanti.
Ajakan ini disampaikan Setiajit saat menghadiri acara Gugus Tugas Pengawasan Partisipatif yang di gagas oleh Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Jombang di Tirta Wisata, Keplaksari, Jombang, Minggu (29/04).
“Sedapat mungkin jangan sampai Golput lah, karena kita kan diberikan hak untuk memilih. Nah, kalau hak memilih ya harus di pilih, siapapun orangnya. Di pilih yang terbaik, sesuai dengan hatinya masing-masing, saya kira begitu. Mohon nanti, masyarakat, termasuk anak-anak kita yang pemilih pemula itu, untuk tidak golput. Karena golput itu haram hukumnya,” kata Setiajit kepada wartawan, Minggu pagi (29/4).
Kepada Badan Pengawas Pemilu, Setiajit menambahkan, pihaknya akan memberikan dukungan moril dan materiil, termasuk mendukung adanya gugus tugas pengawasan partisipatif tersebut.
“Saya mendukung banget terhadap gugus tugas pengawasan partisipatif ini karena kan tidak mungkin di lakukan (sendiri) oleh Panwas, karena jumlah Bawas dan Panwas itu kan sangat terbatas, di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota, termasuk kecamatan, karenanya saya kira, dengan menggunakan gugus tugas pengawasan partisipatif ini penting agar nanti Panwas itu tidak salah,” paparnya.
Laporan-laporan dari gugus tugas ini menurutnya nanti bisa menjadi laporan yang bisa di percaya.
“Dan mereka akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada yang hadir ini, dan nanti kemudian ‘gethok tular’ ke sekolah-sekolahnya masing-masing. Saya kira, pemilih pemula ini sangat penting untuk di berikan pelatihan-pelatihan seperti ini, sekaligus juga sebagai gugus tugas partisipatif namanya,” imbuh Setiajit.
Sementara itu, menurut Komisioner Bawaslu Provinsi Jatim, A’ang Khunaifi, gugus tugas pengawasan partisipatif tersebut sebagai salah satu upaya Bawaslu untuk mendekatkan diri pada pemilih pemula.
“Ini merupakan acara di mana kami berupaya sedapat mungkin untuk membaur dengan masyarakat, khususnya pada segmen pemilih pemula. Kawan-kawan pemilih pemula yang baru pertama pada tanggal 27 Juni 2018 ini masuk pada bilik suara, untuk mampu bekerja sama dengan Bawaslu guna mengefektifkan kegiatan pengawasan partisipatif,” pungkas A’ang Khunaifi.(rif)

Tags: