PKB Calonkan Kader NU Terbaik Maju Pilkada 2018

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos. [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos, menegaskan, kalau dirinya dan keluarganya tidak akan maju mencalonkan diri dalam pemilihan kepada daerah (Pilkda) serentak tahun 2018 mendatang. Masalahnya dirinya sudah menjabat bupati Madiun, dua periode itu sudah cukup. Mbah Tarom panggilan akrap warga Kab Madiun memanggil bupati Madiun, Muhtarom itu, dirinya mengaku sudah kesel (capek) dan rencananya pingin jadi MC (momong cucu. Red) sajalah.
“Bolehkan saya jadi MC. Karena itu sudah menjadi pilihan saya. Juga, meski istri saya (Ny. Sri Purwanti, S.Pd. M.Pd. Red) banyak pihak mendorong untuk mencalonkan diri ikut maju dalam Pilkada serentak tahunb 2018 mendatang, tapi Ny saya juga tidak mau. Katanya juga sama yaitu, dia mengaku melihat bapak (Muhtarom menjabat bupati Madiun dua periode itu. Red) mengaku kesel. Apalagi maju ikut Pilkada. Begitu sekilas informasi kepada masyarakat di Kab Madiun,” kata H. Muhtarom kepada wartawan, Jumat (16/6).
Diakui oleh Muhtarom, memang selama ini, warga Kab Madiun banyak yang mendorong Ny saya untuk maju dalam pilkada 2018 mendatang. Itu kan dorongan dari pihak lain bukan kemauan Ny. Ya boleh-boleh saya wong hanya mendorong saja. Tetapi yang lebih pentingkan yang bersangkutan Sri Purwanti, Ny saya mau apa tidak. Kalau tidak mau ya jangan dipaksakan.
“Karena dalam hal ini, ketika saya menanyakan kepada Sri Purwanti istri saya, dia menyatakan tidak mau dan keberatan kalu disuruh maju dalam pilkada 2018. Malah dia mengatakan, Wong saya itu melihat bapak menjadi bupati Madiun dua periode itu saja sudah kesel atau sudah capek. Kok disuruh maju ikut pilkada. Ya tetap tidak bersedia,” itulah alasan Sri Purwanti perihal pilkada Kab Madiun 2018.
Menurut Muhtarom, soal pilkada 2018 secara pribadi Muhtarom, dia menyatakan akan mengadakan regenerasi kepemimpinan. Maksudnya dirinya yang menjabat sebagai Ketua PKB Kab Madiun itu, akan mengarahkan regenerasi kepemimpinan ke kader Nadatul Ulama (NU) yang terbaik untuk ikut maju dalam pilkada 2018 mendatang. Artinya bukan dari kalangan keluarga tetapi dari kader NU yang terbaik dan yang dianggap mumpuni.
Sekedar diketahui bersama, kader NU Kab Madiun yang dianggap terbaik dan mumpuni fersi masyarakat Kab Madiun adalah Drs. Djoko Setijono yang sekarang ini sebagai Ketua DPRD Kab Madiun. Namun, ketika bupati Madiun Muhtarom didesak wartawan, Muhtarom belum berani membenarkan kecuali, Muhtarom hanya tersenyum simpul. “Nanti kalau sudah saatnya, Anda (wartawan. Red), juga mengetaui siapa kader NU Kab Madiun yang terbaik dan mumpuni untuk maju pilkada 2018 mendatang,” papar Mbah Tarom mantap.
Menanggapi adanya rumor dalam pilkada 2018, PKB Kab Madiun berpasangan dengan PDI Perjuangan. Spontan Mbah Tarom menyatakan, secara pribadi Muhtarom menyambut baik. Karena dalam hal ini, PKB sebagai AE 1 (calon bupati. Red) dan dari PDI Perjuangan ada dua orang sebagai AE 2 (calon wakil bupati. Red). Tetapi sebagai Bupati Madiun atau sebagai Ketua PKB Kab Madiun, sampai sekarang belum ada juklak dan juknis dari pusat. Sehingga belum bisa berkomentar dalam hal ini lebih lanjut.
“Ya karena itu, dalam hal pencalonan pilkada 2018 mendatang, saya belum bisa menentukan sikap untuk menyetujui calon dari PKB berpasangan dengan kader PDI Perjuangan yang mana. Karena, dalam hal ini dari kader PDI Perjuangan ada dua orang yang mencalonkan sebagai cawabup Kab Madiun untuk pendamping cabup dari PKB Kab Madiun,” tegas Muhtarom memberikan penjelasan. [dar]

Tags: