PKB dan BBNKB Sumbang Pendapatan Jawa Timur Rp9,49 Triliun

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono didampingi Kepala Bapenda Jatim saat mengikuti rapat evaluasi dan koordinasi tim pembina Samsat Jatim tahun anggaran 2019, Rabu (27/11).

(Sekdaprov Dorong Samsat Perkuat Koordinasi)

Pemprov Jatim, Bhirawa
Penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Jatim dari dua sektor pajak cukup menggembirakan tahun ini. Tercatat hingga 20 November, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) telah menyumbang PAD sebesar Rp 5,89 triliun atau 92.85 persen dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp 3,6 triliun atau sebesar 96.01 persen.
Atas pencapaian terebut, Sekdaprov Jatim Dr Heru Tjahjono memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkoordinasi dalam merealisasikan penerimaan kas daerah dari dua sektor tersebut. Namun, Heru juga berharap agar pencapaian itu terus ditingkatkan hingga akhir tahun anggaran berakhir. “Mudah mudahan sebelum 31 Desember 2019 target yang sudah ditetapkan dapat tercapai 100 persen. Maka, Kantor Bersama (KB) Samsat diseluruh Jatim diharapkan memperkuat koordinasi antar stakeholder terkait,” ujar Sekdaprov Jatim Dr Heru Tjahjono saat membuka rapat evaluasi dan koordinasi tim pembina Samsat Jatim tahun anggaran 2019 di Hotel Singgasana, Rabu (27/11). Heru mengatakan, penguatan koordinasi antar stakeholder yang ada di Jatim sangat diperlukan agar pembiayaan pembangunan yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Pencapaian realisasi penerimaan seperti PKB, BBNKB, SWDKLLJ serta PNBP dapat terwujud karena tersedianya kemudahan dalam pelayanan. Terutama bagi wajib pajak dan terjalinnya kerjasama yang baik antaran Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jatim, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim dan PT Jasa Raharja (Persero).
Pada tahun ini, Bapenda Jatim telah mengembangkan sejumlah inovasi untuk menjawab harapan dan keinginan masyarakat milenial yaitu tersedianya layanan yang cepat, mudah dan praktis melalui layanan PPOB Indomaret. Inovasi tersebut telah dilaunching oleh Gubernur Jatim pada pameran dan symposium inovasi pelayanan publik Jatim tahun 2019 di Banyuwangi pada 24-26 April 2019 dan telah dimanfaatkan oleh 53.258 wajib pajak dengan total penerimaan sekitar Rp. 25,791 Milliar.
“Inovasi melalui PPOB Indomaret sekaligus memberikan nilai lebih dengan bertambahnya 16.900 tempat pembayaran baru melalui gerai Indomaret di seluruh Indonesia. Saya berharap, inovasi KB Samsat Jatim ini dapat dipertahankan dan dikembangkan pada PPOB lainnya atau melalui marketplace,” ungkapnya.
Sekdaprov Jatim menyebut, kesempatan ini menjadi penting untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan dan inovasi yang telah dilakukan selama Tahun 2019. Di sisi lain, juga mencari solusi terhadap permasalahan dan kendala yang terjadi sekaligus menyusun rencana kegiatan di tahun mendatang.
Dalam laporannya, Kepala Badan Pendapatan Prov. Jatim Boedi Soeprajitno menegaskan bahwa Rapat Evaluasi yang dihadiri oleh seluruh Kepala UPT Bapenda di Jatim, Jajaran Kepolisian dan Jasa Raharja yang hadir memiliki tujuan yang sangat penting. Terutama dalam mengkoordinasikan setiap tugas yang ada di masing masing KB Samsat.
Boedi mengatakan, dalam rapat ini akan diberikan beberapa materi terkait program Electronic Regitration & Identification (ERI) dimana KB Samsat Jatim bertindak sebagai Pilot Project dari program Korlantas Polri yang saat ini telah diimplementasikan secara bertahap di beberapa KB Samsat. [tam]

Tags: