PKB dan Nasdem Kabupaten Sidoarjo Belum Keluarkan Rekom

Sidoarjo, Bhirawa
PKB sidoarjo menepati janjinya untuk mendaftarkan Paslon di KPUD di last minute 6 september pada jam 10 malam atau 2 jam sebelum pendaftaran ditutup.

Ada 3 pasangan hasil kesepakatan DPC dan PAC PKB Rabu malan kesepakatan itu mengirimkan 3 calon paslon yaitu Muhdlor – Subandi, Ahmad Amir Aslichin – Ainun jariah, Sullamul Hadi Nurmawan – Mimik. Mimik adalah anggota DPRD dari Gerindra.

Namun sekretaris DPD Gerindra Sidoarjo Sujaydi, menegaskan, Mimik tidak ikut running pemilihan calon di PKB.

“Karena sebelumnya tidak ada pembicaraan dengan partai. Saya tegaskan bu Mimik tidak tahu soal namanya yang disebut sebut diajukan ke DPP PKB,” ujarnya.

Saat ini tinggal PKB dan Nasdem yang belum memutuskan nama Paslon. Seluruh partai sudah menyerahkan rekomnya. Terakhir kamis kemarin partai Gerindra melimpahkan rekom pada pasangan Bambang Haryo Sukartono (BHS) dan Taufiqulbar.

Dipastikan berkekuatan 18 kursi saat mendaftarkan nama mereka sebagai kandidat pasangan calon bupati/wakil bupati ke KPU Sidoarjo. Yakni Golkar 4 kursi. PKS 4 kursi. PPP 1 kursi. Gerindra 7 kursi. Demokrasi 2 kursi.

Sebelumnya, pasangan BHS-Taufiqulbar sudah lebih dulu mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar yang bermodalkan 4 kursi, PKS  yang memiliki 4 kursi, dua kursi dari partai Demokrat dan sebiji kursi dari PPP. 

Sehingga tanpa kehadiran Gerindra pun pasangan ini sudah memenuhi syarat untuk maju sebagai calon di ajang suksesi kepemimpinan Pemkab Sidoarjo karena KPU mensyaratkan minimal 10 kursi untuk parpol atau gabungan parpol yang mengajukan jagonya dalam Pilkada.

Sujayadi mengatakan pihaknya akan segera mengkonsolidasikan kekuatan partai untuk mendukung sepenuhnya pencalonan BHS-Taufiqulbar.

“Segera kita akan kumpulkan semuanya, pengurus DPC, PAC, ranting dan sayap Gerindra di Sidoarjo untuk menyatukan visi dan misi yakni memenangkan pasangan calon yang direkom oleh DPP,” sebutnya.

Ia menjamin kekuatan parpolnya akan tetap solid meskipun sebelumnya cukup banyk kadernya yang digadang-gadang akan ikut maju dalam kontestasi lima tahunan itu. Diantaranya Hidar Assegaff dan juga Mimik Idayana.

“Kita solid. Semuanya sudah sepakat. Dan Bu Mimik dipastikan sudah juga tidak akan meneruskan langkahnya di perhelatan Pilkada ini pasca berpulangnya (alm) Nur Ahmad Syaifuddin beberapa waktu lalu meskipun namanya masih disebut-sebut akan bergandengan dengan salah satu kader PKB,” tandasnya.

Menurut Jayadi, informasi itu sudah lama didengarnya namun tidak ad komunikasi sama sekali antara pihak DPC Gerindra, PKB dan Mimik sehingga informasi itu hanya dianggapnya sebagai wacana yang menyemarakkan Pilkada.

Ketua DPD Nasdem Sidoarjo, ny Nur Haruna menegaskan belum ada perintah partainya untuk merekom siapa. “Saya menunggu saja. Kalau ada perintah langsung gerak. Sebelumnya ada perintah mengusung Muhdlor. Kami menunggu saja petunjuk partai,” tegasnya. (hds)

Tags: