PKB Pastikan Rebut kembali Kursi Ketua DPRD

kampanye-pkbSidoarjo, Bhirawa
Posisi Ketua DPRD Sidoarjo akhirnya kembali jatuh kepada kader PKB yang sudah memastikan memenangkan Pemilu legislatif 2014. Rekaan sementara FKB meraih 14 kursi, jumlah ini sudah tidak terkejar partai lain.
Jabatan Ketua DPRD sebelumnya tak pernah lepas dari FKB, memang sempat lepas tahun 2009, ketika Partai Demokrat merajai perolehan jumlah kursi. Namun Pemilu 2014 ini FKB bangkit kembali di tengah keterpurukan Partai Demokrat yang diperkirakan hanya dapat tiga kursi dari 11 kursi yang diperoleh tahun 2009 lalu. Kehilangan kursi Partai Demokrat bukan main-main, delapan kursi yang lepas ke partai lain. Masih remang-remang, siapakah anggota FKB yang mendapat tugas menjadi Ketua DPRD.
Ada sejumlah nama FKB yang sementara ini sudah pasti meraih tiket kursi, sebut saja wakil ketua dewan, Abdul Kholik dan Sulamul Hanurmawan serta putra bupati, Ahmad Amir Aslichin (Ketua Fraksi FKB), dan Nur Ahmad (Ketua Komisi C).
Ke empat petahana ini mempunyai perolehan suara yang berpengaruh terhadap penempatan sebagai ketua dewan. Abdul Kholik dan Nur Ahmad mempunyai kans terkuat kendati suara yang diperoleh tak menjamin dipilih fraksinya untuk menjadi ketua.
Anggota FKB yang menolak disebut namanya mengatakan, tak mudah seseorang dipilih menjadi ketua dewan. Memang pernah ada wacana, kader pengumpul suara terbanyak. Namun itu belum menjadi keputusan partai. ”PKB juga harus mendengar suara NU. Kewenangan menentukan ketua ini bukan dari fraksi. Fraksi hanya mengantarkan saja apa yang sudah menjadi keputusan partai,” tandasnya.
Abdul Kholik dan Nur Ahmad memang kader yang baik, tetapi tak menjamin mereka dipilih menjadi ketua dewan. Faktor Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, sebagai Ketua DPC PKB sangat didengar pertimbangannya.
Parpol yang mengalami kenaikan perolehan kursi, PKB, Gerindra. Golkar dan PDIP. Sementara PAN akan melorot dari delapan kursi menjadi tujuh kursi. Prakiraan  PDIP mengalami sedikit kenaikan dari tujuh kursi menjadi sembilan kursi.
Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Warih Andono, dihubungi Rabu (16/4) kemarin menyatakan, sudah berhasil membentuk satu fraksi karena dalam hitungannya mendapat lima kursi. ”Dengan jumlah itu kami bisa membentuk fraksi sendiri,” jelasnya. Bagi anggota partai lain yang bergabung dengan fraksinya dipersilahkan. Dia bersyukur kursi Golkar mengalami kenaikan dari tiga kursi menjadi lima kursi. Walaupun perhitungan belum final, namun beberapa anggota dewan yang ditemui menyatakan sekitar 35 anggota petahana yang tumbang.
Sedangkan Heru, anggota petahana dari Hanura, menyatakan Hanura tak mendapat kursi sama sekali. Bila sebelumnya mendapatkan tiga kursi, kini ngeblong. ”Biarlah ini menjadi pelajaran bagi Hanura,” tandasnya. Kekalahan telak Hanura akibat mesin partai tak berjalan dengan baik. Ini hikmah dari kinerja partai yang lemah. [hds]

Tags: