PKB Surabaya Pastikan Usung Risma

uploads--1--2014--03--12778-tri-rismaharini-walikota-surabaya-risma-bukan-terbaik-duniaDPRD Jatim, Bhirawa
Meski mendapatkan lima kursi di DPRD Kota Surabaya, namun PKB pesimis untuk mengusung kadernya sendiri. Buktinya, DPW PKB Jatim menyatakan masih menjatuhkan pilihannya kepada petahana Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk diusung kembali dalam Pilkada pada Desember 2015 ini.
Alasannya Risma-panggilan akrab Tri Rismaharini masih memiliki popularitas yang sangat luar biasa di masyarakat Kota Surabaya.
Ketua DPW PKB Jatim, A Halim Iskandar menegaskan meski pihaknya belum melakukan pertemuan secara intensif dengan Risma, namun dalam rapat partai telah menjatuhkan pilihannya kepada Risma untuk diusung dalam Pilkada Desember 2015 mendatang.  Namun demikian pihaknya harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencukupi syarat pencalonan sebanyak 10 kursi di legislative.
”Memang kami tidak bisa maju sendiri dalam Pilkada Surabaya dan harus berkoalisi. Tapi partai apa yang akan kami rangkul masih menunggu pengesahan Perppu 1/2014 untuk menjadi UU Pilkada. Termasuk soal Pilkada nanti dilakukan secara paket atau wakil ditunjuk oleh Kepala Daerah yang terpilih,”tegas Halim yang juga Ketua DPRD Jatim ini, Minggu (1/2).
Ketika ditanya, mengapa PKB tidak mencalonkan kadernya sendiri?. Ditegaskan Halim jika ada wilayah tertentu dimana PKB akan mengusung kadernya sendiri, dengan catatan kapabilitas, loyalitas dan popularitas kader tersebut benar-benar tinggi. Dan satu catatan jika di wilayah tersebut PKB mendominasi kursi di legislative.
”Bukan kami tak ingin mengusung kader sendiri. Tapi kita lihat dulu wilayahnya. Seperti Surabaya disini PKB tak memiliki kader yang dapat bersaing dengan Risma. Kecuali dibeberapa wilayah seperti Kota/Kab Pasuruan dan Probolinggo, di sini kami berusaha mencalonkan kader sendiri,”tegasnya.
Diakui, banyak parpol yang berharap menggunakan sistim paket seperti sebelumnya. Dengan begitu parpol yang berkoalisi sama-sama mendapatkan posisi. Berbeda dengan wakil dipilih oleh kepala daerah terpilih, mereka bebas memilih nama-nama yang disodorkan oleh partai dan disini partai tidak bisa menekan.
”Seperti halnya pemilihan Wagub DKI Jakarta. Di sini Ahok diberi kewenangan untuk memilih wakilnya dan PDIP hanya sekedar menyampaikan nama-nama yang akan dipilih Ahok,”paparnya.
Namun terlepas dari itu, pihaknya menjamin pelaksanaan Pilkada akan berjalan aman dan lancar. Mengingat Pilkada tetap dilakukan secara langsung atau dipilih oleh rakyat. Begitupula dengan pelaksanaan Pilkada serentak, Halim berharap dilaksanakan pada Desember 2015 ini, dengan alasan kinerja penjabat (Pj) yang diambil dari eselon II tidak terlalu lama, karena kepala daerah definitive sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
”Secara pribadi kami berharap pelaksanaan Pilkada serentak dilakukan pada Desember 2015. Kasihan masyarakat kalau diundur-undur sampai 2016. Ini karena masyarakat ingin segera dipimpin oleh Kepala Daerah yang telah dipilihnya,”tegas pria yang juga mantan Ketua DPRD Kab. Jombang ini. [cty]

Keterangan Foto : Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Rate this article!
Tags: