PKB Tuding PPP Cari Popularitas

nVOddKAtcaDPW PKB Jatim, Bhirawa
Protes terhadap foto Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansya (KIP) di benner milik PPP terus menuai protes. Kali ini berasal dari Wakil Ketua  DPW PKB Jatim,  Musyafak Rouf  yang mengaku alasan PPP mendukung KIP untuk maju menjadi Calon Presiden hanya untuk numpang popularitas saja.
”Jangankan untuk mencalonkan presiden (capres), untuk lolos Presidential treshold (PT) saja tidak mampu. Karenanya saya melihat PPP hanya mencari popularitas semata dengan keinginan mendongkrak suara,”tambahnya kepada wartawan, Kamis (3/4).
Apalagi, PPP pada Pileg 2009 lalu tidak mampu menjadi pemenang Pemilu, dengan dibuktikan suara di DPRD Jatim hanya empat kursi dan tak mampu meraih satu fraksi. Dengan begitu angan-angan PPP untuk menang dalam Pileg 2014 ibaratnya seorang anak kecil yang ingin meraih bintang.
”Seharusnya PPP itu intropeksi diri. Apalagi sejak awal PPP dalam Pilgub 2013 mendukung pasangan KarSa. Seharusnya mereka memasang foto KarSa daripada KIP. Itu namanya tidak tahu malu,”lanjut mantan Ketua DPC PKB Surabaya ini.
Ditambahkan mantan ketua DPRD Kota Surabaya,  manuver PPP membikin spanduk memasang foto Khofifah sebagai icon adalah bentuk keputusasaan setelah tokoh-tokohnya tak laku dijual untuk mengangkat popularitas PPP.
“Di Pilgub PPP malah gembosi Khofifah kok sekarang justru mencapreskan Khofifah. Ini jelas main-main dan tak sungguh-sungguh, ” pungkas Musyafak.
Di sisi lain, Musyafak minta  Khofifah bersikap tegas terhadap Parpol yang sengaja ingin memanfaatkan dirinya untuk kepentingan sesaat.  Pasalnya,  itu justru menyakiti hati warga PKB khususnya dari Muslinat dan Fatayat NU.
“Kalau tidak berkenan kenapa tak bereaksi?  Itu sama saja membingungkan Muslimat dan Fatayat. Khofifah jangan mau enaknya sendiri,  ketika PKB membutuhkan kok malah ditinggal,  mana komitmen saat Pilgub lalu, jangan tinggal gelanggang colong playu, ” tegas Musyafak dengan nada kesal.
Terpisah, Ketua umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa (KIP) yang diklarifikasi lewat telepon genggamnya mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan dinamika politik lokal di Jatim jelang pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014.
Pasalnya banyak caleg dari berbagai parpol peserta pemilu pernah membantu pada pemilukada Jatim 2013 lalu sehingga timbal baliknya dia merelakan fotonya dijadikan spanduk untuk kepentingan para caleg tersebut.
“Saya tak dirugikan kok, lha wong gitu aja kok yo wes lah.  Tapi saya tak mau komentar karena nanti malah tambah jadi masalah, ” dalih Khofifah Indar Parawansa saat dikonfirmasi,  Kamis (3/4).
Diakui Khofifah, Caleg yang menggunakan foto dirinya untuk sosialisasi kampanye Pileg bukan hanya dari PKB, tapi juga PPP,  Gerindra,  NasDem,  Demokrat hingga Golkar.
“Pokoknya keren lah fotoku muncul dimana-mana, ” kelakar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini
Namun setelah ditelusuri,  ternyata sebagian para caleg itu isterinya atau keluarganya ada yang menjadi pengurus Muslimat.  Di contohkan Khofifah,  di Balongpanggang Gresik ada caleg Golkar yang menggunakan foto dirinya karena ada keluarganya yang menjadi pengurus Ancab Muslimat.
Begitu juga caleg Demokrat ternyata isterinya merupakan pengurus Ancab.
“Mufti Mubarok dan Faridatul Hanum yang jadi caleg Nasdem juga gunakan foto saya.  Yah gak salah wong mereka bantu saya di Pilgub lalu bagaimana saya menolak, ” dalih Khofifah.
Lantas bagaimana dengan PKB Jatim yang merasa dirugikan karena sudah kerja keras membantu di Pilgub tapi di Pileg tidak dapat apa-apa malah terkesan digembosi oleh ketidaktegasan sikap Khofifah?
“PKB yang mengusung pasangan BerKah di Pilgub memang iya.  Tapi saya tak punya kemampuan untuk bantu jadi Jurkam karena saya masih dalam masa iddah (berkabung), ” ungkapnya. [cty]

Rate this article!
Tags: