PKB Tuding PPP Tak Hormati Deklarasi Damai Parpol

DPW PKB Jatim, Bhirawa
PKB Jatim pertanyakan penggunaan gambar Khofifah Indra Parawansyah (KIP) dalam atribut kampanye PPP. Pasalnya, secara etik maupun hukum hal ini jelas tidak menghormati deklarasi kampanye Damai Parpol Peserta Pemilu 2014.
Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi menegaskan pemasangan foto Khofifah IP berpotensi menimbulkan gejolak dibawah. Saat ini, konstituen PKB, terutama ibu-ibu Muslimat, tidak terima dengan pemasangan foto Khofifah IP oleh PPP.
”Masih segar dalam benak mereka bahwa PPP merupakan partai yang dalam Pilgub Jatim 2013 kemarin nyata bersekutu dengan parpol lain untuk menjegal pencalonan Khofifah IP sebagai Bakal Calon Gubernur Jatim. Ketika itu, PKB sebagai pengusung utama Khofifah IP, bersama ibu-ibu Muslimat, tujuh hari beruntun melakukan demo di depan kantor KPU Jatim, agar Khofifah IP diloloskan sebagai Bacagub,”tegas Fauzan dalam rilisnya, Rabu (2/4).
Namun dalam perjalannya,  PPP justru akan mengusung Khofifah IP sebagai Capres. ”Itu sangat mustahil, dan sangat tidak lucu. Kami tetap yakin, Muslimat akan tetap bersama PKB, karena Muslimat telah cerdas dan bisa membedakan mana yang tulus dan mana yang hanya memanfaatkan mereka untuk kepentingan sesaat,”tegasnya.
Di sisi lain, PKB juga mempertanyakan legalitas pemasangan foto Khofifah IP untuk kepentingan kampanye PPP. ”Kami sudah konfirmasi kepada Khofifah IP , dan beliau bilang tidak ada permohonan ijin terlebih dahulu oleh PPP ketika menggunakan foto  beliau. Padahal hal ini potensial pidana karena telah melanggar UU tentang Hak Cipta,”lanjut Fauzan.
Apalagi, lanjutnya masyarakat juga sudah tahu jika Khofifah IP pada tahun 1998, rela keluar dan mengundurkan diri dari keanggotaan Fraksi PPP di DPR RI, demi terlibat dalam proses pendirian PKB.
Bagi PKB, perilaku klaim-klaim politik yang demikian jelas sangat disayangkan. Apalagi beberapa waktu lalu, PPP tanpa merasa bersalah memasang gambar Gus Dur dimana-mana. Padahal warga NU masih ingat, tahun 2001 merekalah yang paling aktif ikut melengserkan Gus Dur dari istana.
Untuk itu, KPU Jatim dan Bawaslu Jatim jangan sampai menutup mata dengan masalah  ini. ”Kami tidak mungkin terus-menerus meredam emosi warga PKB dibawah, yang tidak terima foto Khofifah IP dikomodifikasi oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan pragmatis,”paparnya dengan nada tinggi. [cty]

Tags: