PKBM Rumpin Raih Juara Nasional Lomba Video HAI

Ketua penyelenggara PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo Hj Inda Ayuli Nurtin saat memimpin pembelajaran keaksaraan dasar fungsional. [sawawi]

Berantas Buta Aksara Warga Tak Mampu, Putus Sekolah dan Usia Produktif
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo ada PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang memiliki perhatian tinggi bagi pemberantasan buta aksara, khususnya bagi masyarakat tak mampu, putus sekolah dan usia produktif. Adalah PKBM Rumpin Iddas yang diasuh oleh bunda Hj Inda Ayuli Nurtin yang dikenal gigih menyelenggarakan pembelajaran keaksaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP) dan paket C (setara SMA). Berkat tangan dingin bunda Inda ini, PKBM Rumpin Iddas berhasil meraih juara lomba video keaksaraan dalam kegiatan Hari Anak Indonesia (HAI) 2019. Pada tahun 2020 ini PKBM Rumpin Iddas kembali mengincar juara yang sama dalam lomba tingkat nasional.
Meski berada dalam kondisi pandemi Covid-19, PKBM Rumpin Iddas yang memiliki pemandangan asri dan bersih, intens menyelenggarakan pendidikan keaksaraan dengan protokol kesehatan. Dengan dipandu bunda Inda dan puluhan tutor handal, PKBM Rumpin Iddas rajin memberikan pembelajaran kepada peserta belajar. Ternyata tak hanya di Kelurahan Mimbaan Panji saja, kegiatan pembelajaran keaksaraan untuk tingkatan setara SD hingga SMA.
“Selain di Kecamatan Panji, kami juga membuka program keaksaraan di Kecamatan Jatibanteng, Kecamatan Suboh dan Kecamatan Bungatan,” tutur bunda Inda.
Masih kata bunda Inda, ada misi potensial yang digarap PKBM Rumpin Iddas Panji demi terciptanya pendidikan yang merata di Kota Santri Situbondo. Diantaranya, sebut bunda Inda, mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pengetahuan dan keterampilan.
Selain itu, ia ingin meningkatkan minat baca masyarakat dan memberantas buta aksara di Situbondo. Selanjutnya, imbuh bunda Inda, dengan pembelajaran Paket A diharapkan warga memiliki pengembangan keterampilan berbasis potensi lokal. “Kami juga ingin melestarikan budaya lokal (setempat),” papar alumni Universitas Dr Soetomo Surabaya itu.
Inda menambahkan, dengan program ini, dia berharap kedepan terus ada program untuk kesetaraan dan keaksaraan sehingga mampu membantu program pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Kabupaten Situbondo.
Tak cukup itu yang diinginkan bunda Inda, lembaga non formal yang ia dirikan diharapkan juga dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat terhadap pendidikan. “Dengan ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran keaksaraan saya ingin angka putus sekolah dan angka buta huruf di Situbondo berkurang,” ucap bunda Inda.
Perempuan lulusan UT-UPBJJ Jember itu menuturkan, dengan mendirikan PKBM Rumpin Iddas, pihaknya bisa memberikan peluang usaha kepada masyarakat yang notabene menjadi peserta belajar sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.
“Ya kami memang konsentrasi mengajak masyarakat yang masuk katagori usia produktif, putus sekolah serta dari kalangan tak mampu untuk menjadi peserta belajar di PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo,” ungkap bunda Inda.
Lebih jauh bunda Inda menerangkan, sedikitnya ada lima program sasaran yang menjadi fokus pembelajaran di PKBM Rumpin Inddas Panji Situbondo. Pertama, akunya, keaksaraan dasar fungsional sebanyak 120 orang dengan rincian Kecamatan Jatibanteng 50 orang, Kecamatan Suboh 50 orang dan Kecamatan Panji 20 orang. Kedua, sebut bunda Inda, program keaksaraan usaha mandiri sebanyak 100 orang yang terdiri dari Kecamatan Jatibanteng 40 orang, Kecamatan Suboh 40 orang dan Kecamatan Panji sebanyak 20 orang. “Untuk Kecamatan Panji memang pesertanya lebih sedikit dalam program ini,” urai bunda Inda.
Perempuan berhijab itu menuturkan, untuk program ketiga adalah kesetaraan Paket A yang diikuti sebanyak 20 orang yang terdiri dari Kecamatan Jatibanteng 80 orang, Kecamatan Bungatan 100 orang dan Kecamatan Suboh sebanyak 80 orang. Khusus program keempat, sambung bunda Inda, ada program kesetaraan paket B sebanyak 40 orang yakni di Kecamatan Mlandingan 20 orang dan Kecamatan Panji sebanyak 20 orang. “Kelima program kesetaraan Paket C sebanyak 37 orang yang kesemuanya ada di Kecamatan Panji,” ujar bunda Inda.
Ia menegaskan, khusus jumlah tutor (tenaga pengajar) yang ada di PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo keseluruhan sebanyak 65 orang. Jumlah sebanyak ini, sebut bunda Inda, terbagi dalam lima tingkatan yakni untuk program keaksaraan dasar fungsional sebanyak 12 orang, program keaksaraan usaha mandiri sebanyak 10 orang, Paket A sebanyak 24 orang, Paket B 12 orang dan Paket C sebanyak 7 orang.
“Tutar sebanyak 65 orang ini terbagi dalam beberapa titik Kecamatan,” urai bunda Inda.
Sementara itu Astima, salah satu peserta belajar PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo mengatakan, dengan ikut serta dalam pembelajaran keaksaraan pimpinan bunda Inda, dirinya sangat terbantu dibanding sebelumnya yang belum tahu membaca dan menulis. Kini, aku Astima yang berdomisili di RT 03/RW 12, Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji itu, sudah fasih dalam baca tulis. “Yang membanggakan lagi dengan mengikuti pembelajaran disini kami dilatih untuk piawai berusaha serta menjadi warga yang terampil,” kupas Astima.
Disisi lain, Sumiyati Noraningsih salah satu tutor PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo menimpali, pihaknya sangat yakin dan optimis lomba pembuatan video keaksaraan dalam rangka Hari Anak Indonesia (HAI) tahun 2020 berhasil mempertahankan peringkat juara nasional seperti tahun 2019 lalu.
Keyakinan Sumiyati patut diapresiasi, karena judul yang diikutkan dalam lomba tahunan ini banyak mengupas tentang keseriusan PKBM Rumpin Iddas dalam penuntasan angka buta huruf di Situbondo. “Kami optimis menang lagi,” pungkas Sumiyati Noraningsih saat mendampingi bunda Inda. [sawawi]

Tags: