PKK Kabupaten Sidoarjo Hadirkan Akademisi Latih Kelola Pangan Bermutu

Lukman Hudi saat memberikan pengetahuan pangan kepada 150 anggota PKK Kecamatan. [achmad sidoarjo/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan pangan, menyebabkan masyarakat terbiasa mengelola pangan dengan cara yang salah. Untuk memperkuat, menambah keilmuan itu, TP PKK Kab Sidoarjo menghadirkan Dosen Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadyah Sidoarjo, H Lukman Hudi STPM MT.
Menurut Ketua Klinik Keamanan dan Kehalalan Pangan, Lukman Hudi, bahaya keamanan pangan berawal dari beberapa hal. Diantaranya proses produksi pertanian menggunakan bahan kimia, industri pangan primer dengan penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang dilarang sampai pada retail pada produk kadaluarsa maupun pada sanitasi dan higienis restoran maupun catering.
Lukman juga menjelaskan, pangan aman harus memilki konsep ASUH. Yakni A untuk Aman tidak membahayakan konsumen ketika mengkonsumsinya, S untuk Sehat sesuai standar kecukupan gizi dan kalori, U untuk Utuh, murni tidak dimanipulasi, trasnparan dan informatif suatu produk makanan dan H untuk Halal, memenuhi unsur syar’i atau tersertifikasi MUI.
Pengetahuan mengenai pengelolaan pangan dan pemilihan pangan yang baik, diberikan TP-PKK Kab Sidoarjo kepada anggotanya di tingkat kecamatan, desa maupun kelurahan pagi tadi, Rabu (3/7) kemarin.
Pengetahuan itu diberikan melalui Sosialisasi Keamanan Pangan yang diselenggarakan di Pendopo Delta Wibawa. 150 orang lebih anggota PKK Kecamatan, desa maupun kelurahan hadir dalam sosialisasi itu. Dua nara sumber dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Akademi Gizi Surabaya dihadirkan. Sosialiasi dibuka oleh Wakil Ketua I TP-PKK Kab Sidoarjo, Hj Ida Nur Ahmad Syaifuddin.
Hj Ida Nur Ahmad Syaifuddin dalam sambutannya mengatakan, kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan pangan dan pemilihan pangan yang baik menyebabkan masyarakat terbiasa mengelola pangan dengan cara yang salah. Begitu pula pemilihan pangan yang kurang sehat memiliki resiko terhadap kesehatan.
”Maka pengetahuan tentang pengelolaan pangan dan pemilihan pangan yang baik perlu disampaikan. Peran aktif anggota PKK diperlukan agar konsumsi pangan di masyarakat berkurang bahayanya. Sehingga masyarakat dapat melindungi diri dan keluarganya dari keracunan pangan. Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan kita dapat menyediakan pangan yang sehat dan aman bagi keluarga kita dan memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang sehat dan aman,” harapnya. [ach]

Tags: