PKKMB 2021 Universitas Bojonegoro Bersama Wagub Jatim

Ribuan mahasiswa baru mengikuti kegiatan PKKMB 2021 Universitas Bojonegoro, Sabtu (18/9) kemarin. [gegeh bagus setiadi]

Kampus yang Siap Mencetak Generasi Emas Indonesia
Kab Bojonegoro, Bhirawa
Pendidikan merupakan hal strategis yang fundamental dan utama dalam menyiapkan generasi emas pada 2045. Apabila tidak disiapkan dari sekarang, bonus demografi tidak akan membawa manfaat yang signifikan.
Tinggal 24 tahun lagi, Indonesia genap berusia satu abad. Mencapai Indonesia Emas 2045 melalui generasi emas tentunya akan tercapai apabila pembangunan sumber daya manusia sebagai pemimpin masa depan disiapkan dengan baik.
Generasi muda calon pemimpin bangsa ke depan pun mulai merajut mimpi mereka, mencita-citakan Indonesia makmur, berpendidikan, dan berdaya saing secara global. Cita-cita itu kini sedang mereka siapkan agar bisa terwujud di masa mendatang.
Hal itu yang disampaikan Rektor Universitas Bojonegoro (Unigoro), Dr Tri Astuti Handayani SH MM MHum pada 1.135 mahasiswa baru pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021, Sabtu (18/9).
“Mahasiswa baru Unigoro harus mengenal dan mengetahui hak dan kewajiban kampus. Harus tahu Tri Dharma perguruan tinggi. Dimana, harus tahu pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,” katanya.
PKKMB Unigoro kali ini bertema ‘Membentuk Generasi Muda yang Tangguh dan Kompetitif di Tengah Pandemi’. Rektor berjuluk Yellow Campus, Tri Astuti melanjutkan dengan adanya pengenalan kampus ini diharapkan mahasiswa tahu semuanya dan bangga pada almamater Unigoro. Melalui yel-yel Unigoro “Bangga Unigoro, Kami ada untuk Indonesia”.
“Dalam menyambut generasi emas, kami berharap bahwa lulusan Unigoro sesuai visinya yaitu menjadi universitas yang unggul dan menghasilkan SDM yang inovatif dan kompetitif ditataran Nasional di Tahun 2030,” terangnya.
Disampaikan Tri Astuti, hal ini sesuai dengan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).
“Nah, ini diharpkan juga semua sesuai dengan program MBKM bahwa lulusan Unigoro agar unggul dan dikemas secara profesional, inovatif serta bisa membuka usaha-usaha selain ASN atau PNS. Itu bisa menciptakan lapangan kerja,” beber dia.
Karena, kata Tri Astuti, masa depan tidak bisa diprediksi. “Jadi sejauh mana bisa menciptakan inovasi gagasan dan kreativitas untuk menuju cita-citanya,” sambungnya Rektor dengan kampus akresitasi B ini.
PKKMB yang digelar dua hari ini dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat. Mahasiswa baru yang diizinkan mengikuti PKKBM di kampus syaratnya sudah divaksin. Bagi yang belum divaksin bisa mengikuti secara daring.
Kegiatan itu tampak spesial lantaran Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan orasi kemahasiswaan didepan ribuan mahasiswa baru Unigoro secara Hybird.
Dalam kesempatan itu, orang nomer dua di Jawa Timur tersebut menyampaikan selamat untuk mahasiswa baru yang melaksanakan PKKMB. Ia berharap, mahasiswa baru Unigoro bisa menjadi generasi bangsa yang berintelektual, kreatif, dan inovatif.
“Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa baru Unigoro. Mudah-mudahan semua mahasiswa diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam mengabdi kepada negara melalui inovasi-inovasi sebagai generasi intelektual,” kata Wagub Emil Dardak.
Selain Wagub termuda, PKKMB Unigoro juga dihadiri secara langsung oleh Asren Kodam V Brawijaya, Kolonel Arh Zaenudin SH MHum yang mewakili Pangdam V Brawijaya. Sedangkan Ketua DPD Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) Jawa Timur, Priyo Effendi mengikuti secara daring.
Pada kesempatan sama, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januwarso SSos MSi yang juga Ketua Cabang Hipakad Bojonegoro menyampaikan PPKMB adalah upaya universitas, agar para mahasiswa baru lebih mudah beradaptasi dengan proses pembelajaran dan kehidupan akademik di kampus.
“PKKMB Unigoro tahun ini menjadi suatu kegiatan untuk memberikan gambaran kehidupan kampus kepada mahasiswa baru agar nantinya mampu menjadi generasi emas yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan baik dalam pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat,” tandas Arief. [gegeh bagus setiadi]

Tags: