PKL Kota Malang Disiapkan Hadapi MEA

17-MEA-2015Kota Malang, Bhirawa
Tahun 2016, merupakan pintu masuk Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) semua sektor hatus disiapkan agar bisa bersaing, termasuk keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Karena itu, PKL di Kota Malang disiapkan, menghadapi MEA. Ini terutama untuk PKL jenis makanan dan minuman, mereka akan menjadi sasaran kunjungan masyarakat luar Kota Malang. Karena itu, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pasar dan Dinas Kesehatan menginisiasi adanya sertifikat sehat.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan, PKL Dinas Pasar Bambang Sugiarto, mengutarakan, persiapan menghadapi MEA PKL harus melakukan persiapan agar tidak kalah dengan pihak lain. Meskipun, dari total 4.336 PKL di Kota Malang, baru sekitar 40-an yang telah menjamin kesehatan dan kehigenisan makanan dan minuman yang dijualnya.
“Kita ingin terus melakukan pembinaan agar PKL di Kota Malang ini, mampu memenuhi standarisasi kesehatan, kedepan semua PKL akan dibina untuk memenuhi standar kesehatan,”tutur Bambang, disela acara Bimbingan Teknik PKL di Hotel Trio Indah II Malang, Rabu (11/11) kemarin.
Bambang Sugihartono mengakui, pembinaan PKL itu, sangat penting karena di Kota Malang, baru dikeluarkan untuk satu sentra. Sebab, dari semua sentra, hanya sentra PKL Trunojoyo yang memenuhi kualifikasi. Disampaikan dia, PKL dituntut mengikuti Bimtek) Di sana, mereka dibekali aturan-aturan PKL yang tidak boleh dilanggar. Selain itu, para PKL juga harus mengikuti Bimtek yang digelar Dinas Kesehatan.
Makanan yang dijual PKL harus memenuhi standar sehat. Ini merupakan syarat terpenting. Tim ahli gizi diturunkan untuk mengecek. Pengecekan pun dilakukan berjangka.
Menurut Bambang, sentra PKL di daerah lain belum memenuhi kualifikasi untuk mendapat sertifikat sehat. Apalagi pemberian sertifikat itu hanya bisa dilakukan Dinas Kesehatan atas rekomendasi Dinas Pasar.  Namun demikian, pihaknya menargetkan jumlah PKL sehat bisa bertambah, dan saat MEA PKL siap bersaing. [mut]

Rate this article!
Tags: