Sejumlah PKL di Taman Pinang Indah, kini tidak lagi jualan pagi dan siang hari, tapi mereka jualan malam hari terpaksa kucing-kucingan dengan Satpol PP Sidoarjo.
Sidoarjo, Bhirawa
Meski sudah dilarang Satpol PP Sidoarjo, agar PKL yang menggunakan kendaraan roda empat, ternyata masih saja bandel berjualan di kawasan jalan Taman Pinang Indah, Sidoarjo. Padahal, sudah ada larangan untuk tidak berjualan di kawasan tersebut oleh Satpol PP Sidoarjo.
Alasan para PKL berjualan malam hari, karena jalan di Perumahan Taman Pinang tersebut cukup strategis. Para PKL menganggap larangan berjualan dari Pemkab Sidoarjo itu, tidak memihak kepada masyarakat kecil.
Menurut Wawan, salah seorang PKL yang berjualan perabotan rumah tangga, berjualan pada malam hari banyak pembelinya. Serta sebagai upaya untuk tetap aman tanpa kena razia dan operasi Satpol PP.
“Kita buka lapak malam hari karena lebih banyak pembelinya dan lebih ramai mas. Makanya saya dan teman-teman memilih berjualan malam hari di Taman Pinang ini mas,” jelasnya Senin malam (23/11) kemarin.
Sedangkan bila berjualan di kawasan Lingkar Barat, seperti yang diminta Pemkab Sidoarjo, hasil perjualannya menurun drastis karena sepi pembeli.
Sementara secara terpisah, Kepala Satpol PP Sidoarjo, Mulyawan, tetap menegaskan PKL bermobil yang berjualan malam hari di kawasan Taman Pinang Indah itu tetap tidak diperbolehkan. Alasannya, tetap melanggar ketentuan pemerintah.
“Satpol PP tetap melarang PKL bermobil itu berjualan di kawasan tersebut, Karena itu sudah kesepakatan bahwa PKL bermobil pindah ke Lingkar Barat untuk sementara sambil menunggu relokasi yang akan disediakan,” Jelasnya.
Kendati demikian, Mulyawan mengakui menertibkan PKL bermobil dikawasan TPI tersebut tidak mudah.
“Memang susah menertibkan PKL bermobil itu. Saat petugas kami berjaga pukul 18.00 WIB – 21.00 WIB, tidak ada PKL bermobil yang membuka lapak, Tapi setelah petugas kami meninggalkan tempat tersebut , mereka datang dan berjualan lagi,” kata Mulyawan. [kus]
