PKL Tuntut Pemkot Batu Konsisten Aturan

Para PKL di Kota Batu terlihat menyampaikan permasalahan dan uneg-unegnya saat melakukan pertemuan dengan petugas Diskoperindag dan Satpol PP di Kantor Balaikota.

Para PKL di Kota Batu terlihat menyampaikan permasalahan dan uneg-unegnya saat melakukan pertemuan dengan petugas Diskoperindag dan Satpol PP di Kantor Balaikota.

Batu, Bhirawa
Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) se-Kota Batu melakukan pertemuan khusus dengan pejabat Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu yang dilaksanakan di Perkantoran Terpadu yang ada di Kantor Balaikota, Kamis (25/2).
Pada kesempatan itu PKL melakukan protes atas ketidakkonsistennya pihak Pemkot dalam penegakkan peraturan penertiban PKL di alun-alun kota. Ada sebanyak 240 PKL yang ikut pertemuan dengan Dispoperindag yang didampingi Kepala Satpol PP Kota Batu. Mereka adalah para PKL yang berdagang di alun-alun dan sekitarnya, mulai dari Jl.Sudiro, Jl.Munip, Jl.Hasannudin, Jl. Kartini, Jl.Gajah Mada, dan Jl.Dewi Sartika.
“Sebenarnya kita selalu menurut ketika pemkot merelokasi kami agar wilayah alun-alun Kota Batu bisa steril dari PKL. Namun kita juga menuntut Satpol PP tidak tebang pilih dalam melakukan relokasi,” pinta salah satu PKL, Christian Adi Chandra, kepada Diskoperindag dan Satpol PP.
Dia mengisahkan bahwa 4 tahun lalu dirinya merupakan PKL yang menjajakan dagangannya di alun-alun. Kemudian muncul peraturan wali kota untuk mengosongkan alun-alun dari para PKL. Akibatnya, ia pun harus memindah dagangannya ke kawasan Jl.Kartini.
Ternyata, lanjut Chandra, petugas tidak konsisten melakukan penjagaan di alun-alun yang telah steril. Ketika ada PKL baru mulai menjajakan dagangannya di alun-alun, petugas ternyata membiarkan.  “Kalau kami sudah direlokasi dan tidak menempati alun-alun, suharusnya tindakan yang sama juga dilakukan kepada para PKL baru. Jangan malah dibiarkan dan berkembang menjadi banyak,”protes Chandra yang diiyakan PKL yang lain.
Menanggapi hal itu, Kabid Perdagangan di Diskoperindag Batu, Susilo Trimulyo, mengatakan bahwa pihaknya akan memenuhi tuntutan dari para PKL tersebut. Karena itu pula dirinya sengaja mengajak serta Satpol PP dalam pertemuan tersebut.
Ke depan, kata Susilo, dirinya akan mencarikan tempat khusus berdagang bagi para PKL. Tidak hanya PKL di alun-alun, tetapi semua PKL di lingkungan Pemkot Batu. Tujuannya, agar mereka (PKL) bisa menjajakan dagangannya dengan nyaman sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan PKL. “Keberapa tempat masih kita survey kelayakannya. Jika sudah kita peroleh tempat relokasi yang tepat dan nyaman, maka semua PKL akan kita kumpulkan menjadi satu di sana,”jelas Susilo.
Untuk menjamin kenyamanan dan ketertiban PKL Dispoperindak juga akan membentuk Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Dengan adanya badan ini, diharapkan akan mencegah adanya/ munculnya PKL yang nakal dan ingin untung sendiri.
“Ketika ada PKL menaikkan harga dengan seenaknya, akan segera diketahui dan ditangani oleh BPSK. Karena adanya oknum seperti ini akan menurunkan citra dan nama PKL yang lain, sehingga para konsumen menjadi enggan jajan di PKL,”jelas Susilo. [nas]

Tags: