PKM Unida Gontor Ponorogo Dorong Gerakan Kolektif Konvergensi Radio

UNIDA Gontor melakukan pendampingan pada radio – radio di Ponorogo untuk melakukan konvergensi media secara kolektif atau bersama.

Ponorogo, Bhirawa
Hidup enggan mati tak mau, kalimat itu sepertinya menggambarkan kondisi industri radio saat ini. Banyak pelaku industri radio bertahan hanya karena kecintaan pada dunia radio. Pelaku industri radio yang tidak rela radio menghilang.
Di masa informasi digital sekarang, pendengar terus menurun, yang tentu saja membuat pemasang iklan berpikir dua kali untuk memasang iklan di radio. Kondisi seperti ini terjadi merata, tak terkecuali di Ponorogo. Menyadari hal ini, dosen Universitas Darussalam (Unida) Gontor Ponorogo melakukan pendampingan pada radio – radio di Ponorogo untuk saling bekerjasama dengan jargon kolaborasi sukses.
Pendampingan ini merupakan pelaksanaan hibah pengabdian masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Kemristek-BRIN) 2020, skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM).
Pelaksana PKM dari Unida Gontor, Nur Aini Shofiya menjelaskan, pendampingan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan, karena sebelumnya dirinya dan tim telah mendampingi radio di Ponorogo dalam melaksanakan konvergensi media.
“Konvergensi untuk saat ini adalah suatu keniscayaan. Kalau mau bertahan, media online tidak bisa dilihat sebagai competitor, tapi bagaimana kita menggunakan media itu untuk berkarya,” ujar Nur Aini.
Menurut Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unida itu, pendampingan merupakan kelanjutan dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dimulainya sejak 2018. Dari hasil penelitian yang dilakukannya pada 2018 dan 2019 diketahui radio – radio di Ponorogo telah melakukan konvergensi media namun tanpa manajemen terarah.
“Tahun 2019 kita mulai pendampingan ke salah satu radio, untuk bisa menjalankan konvergensi itu dengan lebih sistematis agar hasilnya terukur, tapi kita melihat kondisi semua radio hampir sama jadi tahun ini kita lakukan pendampingan lebih luas lagi dengan beberapa radio, totalnya empat radio,” jelas Nur Aini Shofiya.
Untuk tahun ini, radio yang tergabung dalam Forum Diskusi Radio Ponorogo (FDRP) menjadi mitra dalam PKM UNIDA Gontor. Radio itu Radio Romansa, Radio Songgolangit, Radio Suara Gontor, dan Radio Duta Nusantara.
“Jadi, tahun ini mereka bersama – sama belajar tentang radio dan konvergensi. Harapannya kebersamaan itu terus terjaga dengan adanya platform konvergensi jaringan yang mengharuskan mereka terus berkolaborasi menjaga industri radio ini, kolaborasi untuk sukses,” kata Nur Aini.
PKM yang dilakukan pada bulan Maret sampai November 2020 ini melibatkan Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Informatika ini, mendorong radio – radio itu juga aktif berkolaborasi dalam menjalankan konvergensi.
“Untuk mendorong mereka terus bersama kita fasilitasi dengan aplikasi radio streaming dan website berjaringan. Website itu harapannya mereka yang isi dengan berita – berita yang mencirikan setiap radio, ada religinya, ada budayanya, ada informasi, dan ada hiburannya,” kata Dihin Muriyatmoko, Dosen Prodi Informatika Unida.
Selain difasilitasi dengan teknologi, radio – radio mitra PKM juga dibekali dengan berbagai pelatihan, diantaranya pelatihan radio internet dan konvergensi, pelatihan programming radio, bedah tulisan website, dan pelatihan manajemen konvergensi. [yan]

Tags: