PKS Ancam Demo dan Tolak Kenaikan Elpiji 3 kg

Pemerintah disebut-sebut akan menaikkan harga elpiji 3 kg Maret mendatang, kebijakan ini dikhawatirkan makin memberatkan nasib rakyat.

DPRD Jatim, Bhirawa
Rencana pemerintah pusat yang akan menaikkan harga elpiji 3 kg dari Rp 17 ribu menjadi Rp 30 ribu mendapat protes dari PKS. Bahkan partai ini mengancam akan berada di garis depan untuk melakukan demo.
Anggota Komisi B DPRD Jatim Yusuf Rohana menegaskan kenaikan elpiji sangat menyakitkan rakyat kecil. Pasalnya, saat ini jumlah masyarakat miskin meningkat seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah pusat yang tidak berpihak pada rakyat. Dan kondisi ini akan bertambah berat jika dalam waktu dekat ada kenaikan elpiji 3 kg yang notabene banyak digunakan masyarakat kecil.
“Kami dari partai telah diperintahkan untuk menolak kenaikan harga elpiji 3 kg. Jika pemerintah melakukan, jelas kebijakan pemerintah telah mencekik rakyatnya sendiri. Kasihan rakyat kecil dan kami prediksikan jumlah masyarakat miskin akan semakin besar jika kebijakan tak populis ini ditempuh,”lanjut politisi asal PKS, Rabu (18/1).
Untuk diketahui, sebelumnya berhembus kabar pemerintah akan menerapkan penyaluran subsidi langsung untuk elpiji 3 kg mulai Maret 2017. Imbasnya harga elpiji 3 kg akan sesuai harga keekonomian, yakni sekitar Rp 30.000 per tabung, kecuali untuk kelompok warga penerima subsidi. Warga yang menerima subsidi elpiji 3 kg adalah 26 juta rumah tangga miskin dan 2,3 juta UMKM).
Ditambahkan Yusuf Rohana kenaikan elpiji diprediksi juga berimbas pada naiknya inflasi. Kalau ini dibiarkan dikhawatirkan akan semakin banyak rakyat miskin jadi korban, karena tidak bisa makan dan memenuhi hidup sehari-hari.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi B yang lain, Zainul Lutfi. Menurut politisi asal PAN ini sangat tak manusiawi jika pusat benar menaikan harga elpiji 3 kg. Ini karena yang mengonsumsi elpiji 3 kg sebagian mereka adalah warga miskin. Termasuk para PKL.
“Jujur saya tak habis pikir atas kebijakan pemerintah tersebut. Secara pribadi saya menolak kebijakan tersebut,” tegasnya. [cty]

Tags: