PKS Dorong Pemkot Berdayakan UMKM Kampung

Fatkur Rohman

DPRD Surabaya, Bhirawa
Fraksi PKS mendorong Pemkot Surabaya untuk semakin memperhatikan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pemberdayaan Usaha menengah kecil Mikro(UMKM). Perhatian pemberdayaan UMKM ini untuk membangkitkan kembali ekonomi masyarakat yang menurun akibat pandemi Covid-19.

Wakil ketua Fraksi PKS Fatkur Rohman, Kamis(4/2) menyebut (PKS) mendorong agar pihak Pemkot Surabaya memperhatikan kembali pemberdayaan UMKM sebagai salah satu upaya membangkitkan ekonomi dalam masa pandemi.

Menurut Fatkur, dalam Musrenbang tingkat kecamatan maupun kelurahan, PKS mengingatkan kembali program pemberdayaan terutama yang bisa membangkitkan iklim UMKM dan Ekonomi di kampung.

“Programnya bisa berupa pelatihan atau pendampingan UMKM . Ini sangatlah diperlukan. Namun faktanya program ini kurang muncul di usulan musrenbang kelurahan dan kecamatan. Padahal saat ini banyak dari pemuda kampung yang menganggur akhibat PHK atau dirumahkan dari pekerjaannya,” terangnya.

Terkait hal ini pula Fatkur mengusulkan perlunya Pra Musrenbang agar masyarakat di tingkat RT dan RW bisa memberikan usulan yang tepat dalam musrenbang termasuk di dalamnya terkait teknis penyampaian usulan.

“Inilah kenapa saya mengusulkan adanya PRA MUSRENBANG, bisa berbentuk bimtek untuk sahabat-sahabat saya di RW, agar diberikan pendampingan membuat usulan terbaik bagi kampungnya. Saya memaklumi, teman-teman cenderung mengikuti budaya usulan sebelumnya, 90% pasti fisik, padahal usulan non fisik berupa Pemberdayaan warga sangatlah dibutuhkan, tidak hanya saat pandemi begini, ayolah BAPPEKO, saya usulkan ini, pra Musrenbang,” tambah Fatkur.

Menurut Fatkur, yang anggota Komisi A, di pra Musrenbang nanti bisa melibatkan akademisi atau mahasiswa untuk mendamping bapak/ibu ketua RW bersama warga membuat usulan-usulan yang lebih bisa menyeimbangan antara sarana prasaran dan program pemberdayaan.

“Muncul Program itu biasanya ada problem/keluhan atau ada aspirasi dan potensi, itulah salah satu Filosofi Musrenbang yaitu harus bisa menjawab problem/keluhan warga, namun ini kan dalam kacamata warga, saya mengusulkan, ada analisa awal dari kaca mata pemkot, kecamatan dan kelurahan. Bagus kalau bahan analisa itu diberikan diawal, bisa di paparkan saat PRA MUSRENBANG, ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi warga dalam membuat usulan,” jelas Fatkur.

Terkait pembangkitan ekonomi masyarakat, Wakil ketua DPRD Surabaya asal PKS, Reni Astuti juga menghimbau pentingnya Kelurahan memotret persoalan sosial ekonomi warganya.

“Persoalan sosial ekonomi saat pandemi ini juga menjadi penting, saya minta tolong kepada kasi ekonomi, kasi kesra, pak Lurah, bu Lurah agar bisa memastikan betul warganya yang masih ada permasalahan sosial terdampak covid-19 ini supaya bisa terbantu,” ujarnya.

Terkiat UMKM, Reni mengusulkan agar tiap kelurahan bisamelakukan pendataan UMKM untuk bisa segera dibantu dengan program pemberdayaan oleh Pemkot Surabaya.

“Begitu juga bagi pelaku UMKM agar terdata dan terdampingi, untuk mekanismenya bisa berkoordinasi dengan bapeko dan dinas terkait. Sehingga geliat UMKM yang tengah berusaha bangkit dari pandemi mendapat perhatian dan sentuhan bantuan pemerintah kota, baik UMKM yang sudah menjadi binaan pemkot maupun yang belum,” tutup Reni.n [gat]

Tags: